Berinvestasi dalam Kebahagiaan
Kalangan Sendiri

Berinvestasi dalam Kebahagiaan

Theresia Karo Karo Official Writer
      7474
Show English Version
2 Korintus 8:9
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]amsal3[/kitab]; [kitab]yohan13[/kitab]; [kitab]itawa18-19[/kitab]

Jonathan Clements, kolumnis Wall Street Journal menawarkan kepada para pembacanya "Sembilan Tips untuk Berinvestasi dalam Kebahagiaan". Menariknya, salah satu sarannya sama persis seperti yang disampaikan dalam lagu lama favorit karangan Johnson C. Oatman, "Hitunglah Berkatmu".

Clements mengajak kita untuk tidak memikirkan kekayaan sesama kita, tetapi untuk berpusat pada banyaknya berkat yang saat ini kita miliki. Ini merupakan nasihat yang bijaksana, asalkan kita sadar bahwa kekayaan rohani kita di dalam Yesus tidak dapat diukur dan lebih berharga daripada harta apa pun.
 
Allah tidak memberikan Alkitab sebagai buku pedoman untuk mencapai kebahagiaan. Namun, Alkitab mengajarkan kita bagaimana kita dapat bersukacita selamanya dan bagaimana kita dapat mengalami sukacita dalam perjalanan kita menuju kebahagiaan kekal. Sehingga, kita bisa lebih mengerti bila harus membandingkan kebenaran Alkitab dengan nasihat akal budi.

Dalam 1 Timotius 6:6, Paulus menulis kepada Timotius, “Ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.” Rasul Paulus menginginkan agar muridnya mengerti bahwa mensyukuri hal-hal yang pokok dalam hidup akan menghindarkan mereka dari perangkap keserakahan.

Oleh sebab itu, marilah kita memusatkan perhatian pada karunia Allah yang menakjubkan, sambil melatih diri kita agar roh ucapan syukur meresap dalam hidup kita sehari-hari. Beginilah caranya untuk mengalami sukacita hari ini dan untuk bersukacita selamanya.

Hitunglah berkat Anda yang begitu berlimpah, maka segera saja anda tidak mampu menghitungnya lagi.

Ikuti Kami