Sahabat Terbaik
Kalangan Sendiri

Sahabat Terbaik

Lori Official Writer
      6768

Yohanes 4: 9-10

Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!


Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu130[/kitab]; [kitab]IIKor3[/kitab]; [kitab]ISamu26-27[/kitab]

Pernahkah Anda merasakan berada dalam situasi dimana kadang kala butuh pertolongan dari orang lain. Kita kadangkala berada dalam puncak tertinggi kemampuan kita. Misalnya, saat tengah mengahdapi masalah yang muncul tanpa diduga dan kita tak punya pilihan yang mudah untuk menyelesaikannya sendiri.

Saat saya sudah tiba di kantor, saya mendapat kabar bahwa anjing kesayangan saya tiba-tiba sakit. Pasangan yang saya mintai untuk merawat anjing saya mengatakan bahwa mereka tidak bisa merawatnya. Saat itu saya merasa terjepit, berada diantara pilihan pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan dan keinginan untuk menjemput anjing saya.

Namun masalah ini bukan soal kondisi dimana saya mengalami interupsi sepanjang hari itu. Tetapi apa yang terjadi setelah itu. Pertama, saya bersyukur ada seorang teman yang mengijinkan anjing saya tinggal di apartemennya untuk sehari. Saya menghubunginya, lalu minta tolong untuk menjaganya. Tak ada kata penolakan atau keberatan darinya. Tentu saja dia mau menjaga anjing saya. Saat itulah Anda menemukan siapa sahabat terbaik Anda.

Kemudian saya kembali ke kantor dan berpikir akan menghadapi banyak tugas menumpuk yang tengah menanti di meja kerja saya. Tetapi tidak demikian! Rekan kerja yang lain hampir menyelesaikan tugasnya sebelum saya tiba di kantor. Saya pikir mereka tidak akan pernah menolong saya, karena setiap orang punya tugasnya masing-masing. Tetapi mereka melakukannya. Di sini, Anda juga sudah menemukan siapa sahabat terbaik Anda.

Orang-orang baik ini membuat saya berpikir tentang teman baik semacam apakah Yesus itu. Dia adalah teman yang menjangkau setiap kalangan. Yesus mengunjungi rumah Zakarius, si pemungut cukai ([kitab]Lukas19:1-10[/kitab]) dan menyembuhkan seorang penyakit kusta ([kitab]Matiu8:1-4[/kitab]).

Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa hubungan itu mencakup keluarga, pasangan dan teman. Kita membentuk ikatan satu dengan yang lain karena firman Tuhan telah mengatakannya di Pengkhotbah 4 : 9-12. ? ?Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! (Pengkhotbah 4: 9-10)”.

Hal itu jelas dituliskan dalam Alkitab. Tuhan mengingatkan agar kita tak hanya sekedar berteman secara fisik dengan orang lain, tetapi juga teman yang kita kasihi dengan segenap hati kita. Teman itu adalah Yesus, untai tali ketiga yang berfungsi mengikat sebuah hubungan.

Di situasi ketika Anda benar-benar membutuhkan uluran tangan, Anda akan benar-benar menemukan teman Anda yang sesungguhnya. Jadi peliharalah relasi Anda dengan orang lain. Berikan teman-teman Anda cinta dan perhatian yang mereka butuhkan, dan mereka akan memperhitungkannya.

Persahabatan Anda membutuhkan makanan seperti tanaman petani yang diumpamakan oleh Yesus dalam [kitab]Matiu13:3-8[/kitab]. Tanamlah persahabatan Anda di tanah subur yang penuh dengan pertimbangan, perhatian dan kemurahan hati. Persahabatan itu akan mekar dalam semua kondisi terbaik; teman-teman yang Anda bisa hubungi di saat-saat yang sulit dan teman-teman yang benar-benar peduli tentang Anda.

Peliharalah persahabatan seperti menanam tanaman di tanah yang subur dan menyiramnya setiap pagi.

Ikuti Kami