Selain itu, Kupang juga memiliki potensi sumber daya alam yang perlu diketahui masyarakat dunia. “Potensi Kota Kupang akan kita perkenalkan kepada dunia dengan mengundang perwakilan negara-negara sahabat yang ada di Jakarta dalam upaya membangun perekonomian daerah,” ujarnya.
Terkait pentingnya toleransi ini, Mendag menegaskan bahwa pesan utama perayaan Natal tahun ini adalah mempertegas toleransi pada manusia dan semua ciptaan Tuhan. Untuk itu, tema Natal tahun ini adalah “Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah”, yang pada dasarnya merupakan penjabaran dari Kitab Kejadian 9:16. Tema ini sudah ditetapkan secara bersama oleh Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI).
“Tema Natal ini mengingatkan kita kembali untuk hidup sebagai keluarga Allah yang dituntun oleh pelangi kasih, hidup berbagi, mampu mengendalikan diri dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, serta menjaga kelestarian lingkungan di muka bumi ini,” kata Thomas Lembong.
Menurutnya, hidup bersama sebagai keluarga Allah mengandung pesan utama bahwa kita adalah satu keluarga. Sebagai anggota keluarga, kita masing-masing mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan hidup bersama di bumi ini semakin baik dan menjaga keselamatan manusia dan keutuhan seluruh ciptaan, makhluk hidup lainnya.
“Tidak sedikit orang menguras habis alam ini demi meraup keuntungan. Hal ini menyebabkan hubungan manusia dengan sesamanya dan dengan alam terganggu. Menjadi tugas kita bersama untuk memperbaiki relasi yang rusak itu. Kita harus mengupayakan terwujudnya bumi yang satu ini sebagai 'rumah kita bersama',” tambah Thomas.
Sumber : Berbagai Sumber