Pilih Teman Atau Narkoba

Our Impact / 18 December 2015

Kalangan Sendiri

Pilih Teman Atau Narkoba

Lusiana Official Writer
5598
Teman adalah segalanya. Itulah prinsip hidup yang dimiliki oleh seorang Sukie Yehezkiel. Ia mau berkorban apa saja untuk bisa menyenangkan hati teman-temannya, termasuk hidup dalam pergaulan yang buruk. Minum-minuman keras dan pesta narkoba adalah dua hal yang kerap mereka lakukan. “Ketika saya mulai bergaul sama mereka, saya berkorban buat mereka. Saya suka bayarin mereka, minum-minum bareng, ngeganja bareng. Saya merasa senang karena mereka ada di sisi saya. Saya merasa dihargai sama mereka,” terang pria yang akrab disapa Sukie ini.

Pergulatan Sukie melawan narkoba adalah salah satu kisah nyata yang diangkat menjadi sebuah kesaksian dalam tayangan Solusi. Anda dapat menyaksikan kisahnya di layar televisi atau melalui Youtube di link berikut. Hadirnya kesaksian Sukie ini adalah untuk orang-orang di luar sana yang hidupnya terikat narkoba dapat bertobat dan hidup berkemenangan. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelajaran yang berharga dari pergaulan yang buruk. Seperti yang dialami oleh Andi di Medan, Sumatera Utara. Tak jauh berbeda dari Sukie, Andi mengalami masa-masa sulit karena salah memilih teman.

Andi telah menyaksikan tayangan Solusi sejak tahun 2009 dan merasa sangat terberkati dengan kesaksian-kesaksiannya. Andi bercerita kepada Konseling Center CBN, bahwa dia sudah terikat narkoba dan pergaulan bebas sejak masih duduk di bangku SLTP. Sampai suatu hari, dia ingin berhenti mengkonsumsi obat-obatan terlarang itu. Tapi keiinginan itu hanya menjadi sebuah keinginan. Ia selalu saja mengalami kegagalan karena dipengaruhi teman-temannya. Jadi dosa itu terus saja mengintimidasi dan membelenggunya.

Tapi Tuhan tidak tinggal diam melihat umat-Nya yang memiliki keinginan untuk bertobat. Andi mengatakan pertobatan yang dialaminya karena Tuhan sendiri yang bekerja melalui program tayangan Solusi, dimana setiap tayangan yang dia tonton selalu mengingatkannya untuk kembali kepada jalan Tuhan. Kurang lebih dua bulan ini, dia sudah meninggalkan pergaulan buruk dan tidak lagi memakai narkoba. Bahkan dia rela kehilangan teman-teman dari pada masih hidup dalam kehidupan lamanya. Andi mengaku sudah lama hidup jauh dari Tuhan dan tidak pernah lagi beribadah ke gereja. Dia merasa kalau dirinya kotor dan tidak layak di hadapan Tuhan. Namun pada saat Andi dilayani oleh Konseling Center CBN, hatinya terbuka untuk meminta pengampunan dan dibimbing kembali untuk semakin teguh di dalam Tuhan.

Paulus dalam kitab Korintus juga telah memperingatkan kita untuk lebih selektif dalam memilih teman, “Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik”(I Korintus 15:33). Masa depan kita ditentukan oleh orang-orang yang ada di sekeliling kita. Anda bisa memberitakan hal ini kepada banyak orang sehingga mereka tidak perlu mengalami kejadian yang sama seperti Sukie dan Andi. Anda tidak perlu mendatangi mereka satu persatu, tapi cukup dengan mendukung pelayanan yang dilakukan CBN melalui media.  Dengan menjadi Mitra CBN, Anda sudah menyelamatkan orang-orang yang masih hidup dalam dosa dan pergaulan yang salah. Segera daftarkan diri Anda menjadi Mitra CBN dengan mengisi form dibawah ini atau mengirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email. Sebuah gift spesial akan kami kirimkan kepada Anda yang bergabung pertama kali menjadi Mitra CBN.
Halaman :
1

Ikuti Kami