Pentingnya Menjawab Pertanyaan-pertanyaan ‘Ajaib’ Si Kecil
Sumber: Alexander Scott/Corbis

Parenting / 9 December 2015

Kalangan Sendiri

Pentingnya Menjawab Pertanyaan-pertanyaan ‘Ajaib’ Si Kecil

Theresia Karo Karo Official Writer
10731

Tingkat keingintahuan yang tinggi dari anak-anak berusia di bawah 11 tahun, kerap membuat orang tua kelabakan untuk menjawab rentetan pertanyaan ‘ajaib’ dari mereka. “Ma, kenapa kita harus makan?” Atau, “Pa, berapa jumlah bintang di langit?” Merupakan sebagian dari pertanyaan semacamnya yang kadang membuat Anda berpikir keras untuk menjawab.

Tenang, bukan hanya Anda yang mengalami hal ini. Berdasarkan survei oleh The Read On, Get On literacy campaign, ditemukan bahwa anak-anak yang berusia di bawah 11 tahun biasanya mengajukan delapan pertanyaan dalam satu hari.

Masih dari survei yang sama, 47 persen orang tua mengungkapkan bahwa anak-anaknya akan semakin sering bertanya saat mereka sedang dalam perjalanan yang membutuhkan waktu panjang. Menurut mereka, pertanyaan seperti “Apa yang terjadi setelah kita meninggal?” dan “Berapa lama lagi kita akan sampai?” adalah yang tersulit.

Kemungkinan pertanyaan anak-anak yang juga membingungkan orang tua adalah saat mereka sedang menunggu kelahiran saudaranya. Seperti, “Dari mana bayi berasal?” dan lain sebagainya.

Selain itu, sebanyak 26 persen orang tua menyatakan bahwa mereka mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan 'ajaib' anaknya dibantu dengan kreativitas. Namun lebih banyak orang tua yang merasa butuh waktu lebih untuk menjawab pertanyaan anaknya, yakni 48 persen.

Menurut terapis bahasa Kate Freeman, ketika anak-anak mengajukan beragam pertanyaan, hal ini adalah bagian dari perkembangan diri anak yang cukup krusial.

“Jika anak tak memiliki kemampuan bahasa yang kuat di usia lima tahun, mereka dapat tertinggal saat memulai pelajaran di sekolah dan berjuang keras untuk belajar membaca,” paparnya.

Sehingga sebisa mungkin orang tua dan orang dewasa lainnya harus menjawab pertanyaan Si kecil. Bukan sekedar memuaskan rasa ingin tahu anak, namun sekaligus membantu mereka dalam perkembangan bahasa dan mempersiapkan mereka memasuki pendidikan.

“Jadi mulai saat ini, tak ada alasan lagi untuk tak menjawab pertanyaan dari anak-anak apalagi malah memarahi mereka,” tutur Freeman.

Meskipun sederhana, saat Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ‘ajaib’ anak, namun hal ini turut berkontribusi dalam pengembangan dirinya. Jadi, persiapkan diri Anda untuk menjawab beragam pertanyaan anak-anak. Bukan asal menjawab, namun jelaskan dengan bahasa yang sesuai dan bisa di mengerti Si kecil pastinya.


Sumber : Kompas/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami