Paus Kutuk ISIS Gunakan Nama Tuhan untuk Membunuh
Sumber: www.wnycatholic.org

Internasional / 17 November 2015

Kalangan Sendiri

Paus Kutuk ISIS Gunakan Nama Tuhan untuk Membunuh

Lori Official Writer
4414
Serangan penembakan dan bom bunuh diri di Paris pada Jumat, 13 November 2015 pekan lalu menewaskan sedikitnya 129 orang. Saat kejadian, pelaku menyebut-nyebut nama Tuhan untuk membenarkan tindakan kejahatan brutal tersebut.

Namun, pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus mengutuk tindakan tersebut. Sebutan itu dinilai justru sebagai hujatan kepada Tuhan. “Paus Fransiskus mengatakan kebiadaban itu meninggalkan tanda tanya dalam hati bahwa bagaimana mungkin hati manusia dapat memikirkan dan melakukan kekejaman seperti peristiwa mengejutkan tidak hanya di Perancis tetapi di seluruh dunia,” seperti disampaikan Radio Vatikan, Minggu di St Petrus.

ISIS diduga menjadi dalang dibalik serangan ini setelah menemukan pesan peringatan sebelumnya, dengan isi pesan, “Tuhan memberkati Anda dalam misi Anda”. Pesan ini diyakini untuk para penyerang yang tengah bersiap-siap menyerang beberapa tempat di Paris, seperti di Paris Bar, restoran, ruang konser, dan stadion.

Senada dengan itu, para tokoh gereja Paris juga mengecam tindakan brutal tersebut sebagai peristiwa yang tidak dimengerti. “Saya dekat dengan masyarakat Perancis, kepada keluarga korban, dan saya berdoa untuk mereka semua,” kata pemimpin Gereja Katolik Roma.

Ia bersikeras mengatakan, pembunuhan massal itu tidak pernah dibenarkan dalam agama ataupun kemanusiaan.

Sementara kelompok lembaga penginjilan, seperti World Evangelical Alliance (WEA) juga turut berbelasungkawa atas korban tewas dalam serangan. Mereka mengutuk keras tindakan pengecut para teroris.  “Perancis tidak sendirian. Saat ini, jutaan orang Kristen di seluruh dunia berdoa untuk negara kita. Ya, kita berdoa untuk Perancis dan Lebanon, dan kami mengajak gereja-gereja di seluruh dunia untuk bergabung dengan kami”.

Serupa dengan itu, para pemimpin negara-negara Islam juga turut merasakan duka yang sama dan menyerukan perang terhadap tindakan ISIS. “Para pelaku serangan-serangan keji itu harus ditangkap dan dibawa ke pengadilan,” ungkap Dewan Perhubungan Amerika-Islam pada Jumat, 13 November 2015 lalu.

Sumber : CP/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami