Sumber: Advancedlifeskills.com
Menang Atas Intimidasi
Lori Official Writer
Mazmur 34: 5
Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala
kegentaranku
Intimidasi adalah suatu tindakan mengancam, menakut-nakuti dan memaksa dengan kekuatan kepada seseorang atau kelompok. Intimidasi bisa datang dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Sebelum menjadi raja, Daud pernah mengalami intimidasi dari Saul yang membuatnya takut dan gelisah. Atau bahkan seluruh belahan dunia merasakan kegentaran menjelang hari kedatangan Tuhan.
Selain itu, intimidasi atau teror iman juga pernah dialami bangsa Israel saat mendapat ancaman dari bangsa Filistin (1 Samuel 17: 1-58). Bangsa ini terancam karena bangsa Filistin memiliki pendekar yang bernama Goliat. Mengapa mereka takut dengan Goliat?
Pertama, karena atribut yang dikenakan Goliat (1 Samuel 17: 4-7). Goliat memiliki tinggi mencapai 6 hasta setara dengan 3 meter. Ia memakai baju perang seberat 5 ribu syikal tembaga (60 kg) serta mata tombak seberat 600 syikal besi (7 kg). Bisa dibayangkan betapa gagah dan menakutkannya Goliat ini.
Kedua, perkataan Goliat adalah teror iman (1 Samuel 17: 8-10, 16). Goliat terus menantang bangsa Israel dan menghina bangsa pilihan Tuhan ini. Raja Saul dan seluruh tentara Israel tentu saja ketakutan selama 40 hari lamanya dihantui intimidasi dari Goliat.
Intimidasi kerap menjadi ancaman yang menakutkan bagi orang percaya dan menyebabkan kita lupa bahwa kita memiliki Allah yang besar. Intimidasi membuat kita buta sehingga tidak bisa melihat kebaikan Tuhan. Padahal, intimidasi tidak lebih hanya sebatas ‘auman’ singa sebagai peringatan kepada musuh (1 Petrus 5: 8). Padahal firman Tuhan jelas-jelas mengatakan bahwa tiada satu kuasa kegelapan pun yang bisa menjamah umat milik Tuhan.
Namun di tengah intimidasi itu, Daud hadir sebagai seorang gembala cilik yang marah dengan penghinaan kepada bangsanya (1 Samuel 17: 22-24). Ia berpikir bahwa Goliat dan bangsa Filistin tak pantas menghina bangsanya. Lalu Daud memutuskan untuk maju melawan si raksasa Goliat hanya dengan beberapa perlengkapan ini berdasarkan 1 Samuel 17: 40:
1.Tongkat
Tongkat Daud menggambarkan kuasa (Bilangan 24: 17). Daud datang dengan keyakinan bahwa ada kuasa Tuhan yang menyertainya dan pasti memberi kemenangan.
2. Batu dari dasar sungai
Dasar sungai menggambarkan kerendahan hati. Sebelum berhadapan dengan Goliat, Daud harus turun sampai ke dasar sungai untuk memilih batu terbaik yang bisa digunakannya. Dalam hal ini, Daud mau merendahkan dirinya untuk mendapatkan yang terbaik.
3. Lima batu licin
Lima adalah angka penebusan dari 5 luka Yesus. Hal ini juga berkaitan kuat dengan penderitaan. Kita diberi karunia penderitaan bersama dengan Tuhan (Filipi 1: 29). Penderitaan bisa menjadi satu proses untuk membuang hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Penderitaan karena Kristus mungkin sangat merobek jiwa kita, tetapi prosesnya akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.
4. Mengandalkan penyertaan Tuhan
Daud memiliki persekutuan yang intim dengan Allah. Pengalamannya bersama Tuhan mengalahkan singa dan beruang membuat dia berani berhadapan dengan Goliat. Bagi bangsa Israel, Goliat adalah raksasa yang menakutkan tetapi bagi Daud, Goliat tidak ada bedanya dengan dua binatang buas itu. Daud dengan keberanian dan keyakinannya akan penyertaan Tuhan berhasil mematahkan intimidasi dari Goliat dan bangsa Filistin.
Intimidasi yang dialami bangsa Israel juga seringkali kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari. Tetapi Daud mengajarkan kita agar kita bisa mematahkan segala intimidasi tersebut karena kita adalah milik Tuhan. Jangan sampai ketakutan dan kecemasan yang ditimbulkan intimidasi dari sekeliling kita membuat kita lupa mengandalkan Tuhan. Ingatlah bahwa kita milik Allah dan telah dipersenjatai dengan senjata iman. Tuhan juga tidak memberi kita roh ketakutan (2 Timotius 1: 7). Sehingga saat menghadapi masalah atau intimidasi, hadapilah bersama Tuhan. Dan Anda pasti akan menang seperti Daud yang menang mengalahkan Goliat!
Apakah
artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda
sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang
Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang
akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda.
Caranya? Klik di sini.
Sumber : Gpdilembahdieng.com/jawaban.com
Halaman :
1