Jeff Kaufman (29) dan Julia Wise (30) berkomitmen untuk hidup sederhana dan menolong orang lain. Pasangan miliarder ini lebih memilih mendonasikan 94 persen dari penghasilannya untuk amal. Kaufman dan Wise berpandangan bahwa, uang yang mereka peroleh sebagai milik ‘untuk siapa pun yang paling memerlukannya’.
“Julia dan aku ingin membuat dunia yang lebih baik, dan kami pikir salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah untuk menyumbangkan uang untuk amal,” tulis Kaufman dalam blog miliknya Jefftk.com.
Pasangan yang menikah pada tahun 2009 ini hanya menggunakan enam persen dari pendapatan keduanya. Dengan begitu mereka bisa menyumbang USD 100.000 per tahunnya untuk amal. "Saya cukup beruntung untuk menemukan seseorang yang berpikir sama tentang memberi," ungkap Wise, seperti yang dilansir dari Dailymail (12/10).
Wise bekerja sebagai pekerja sosial, sedangkan Kauffman adalah seorang programmer di Google Medford, Massachusetts. Pada tahun 2013, pendapatan gabungan mereka berada di kisaran USD 245.000 atau setara dengan Rp 3 miliar, ini belum termasuk pajak dan tabungan. Dengan penghasilan sebesar itu, mereka konsisten hidup dengan anggaran sebesar USD 15.280 atau setara dengan Rp 270 juta di tahun tersebut.
Besaran jumlah tersebut merupakan enam persen dari penghasilan keduanya. Sedangkan sisanya, 94 persen digunakan untuk kegiatan amal. “Kami telah memiliki apa yang kami butuhkan, jadi masuk akal untuk memberikan uang kami pada orang lain yang lebih membutuhkan,” ungkap Wise.
Setiap tahunnya, pasangan yang telah dikaruniai satu anak ini duduk bersama untuk menyusun biaya pengeluaran. Keduanya mengatur penghasilannya dengan cara praktis, yakni memisahkan biaya bulanan dan memilih yayasan untuk menyumbangkan sisa harta mereka.
Terhitung sejak tahun 2008, pasangan ini telah menyumbangkan USD 400.000. Tidak berhenti di situ, mereka juga akan mengajarkan pentingnya beramal kepada putrinya, Lily.
“Kami berharap dia tumbuh besar dan berpikir bahwa ini adalah bagian dari kehidupan yang normal. Kami sama sekali tak melihat ini sebagai hal yang ekstrim. Ini menjadi kebiasaan dan kami harap dia dapat melihat bahwa menolong orang adalah bagian dari hidup,” ungkap Wise.
Keduanya sepakat bahwa melalui donasi mereka diberikan kesempatan yang luar biasa untuk bisa menyelamatkan banyak nyawa dan membantu menciptakan dunia yang lebih baik. Cerita tentang pasangan ini termasuk sebagai salah satu kisah utama dalam buku baru Larissa MacFarquhar ‘Strangers Drowning’ yang menyajikan kasus kebajikan ekstrim.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.