Gerakan Sahabat Anak Negeri Ajak Masyarakat Ikut Peduli
Sumber: Google

Entertainment / 5 October 2015

Kalangan Sendiri

Gerakan Sahabat Anak Negeri Ajak Masyarakat Ikut Peduli

Theresia Karo Karo Official Writer
4170

Kasus kekerasan terhadap anak semakin mengkhawatirkan. Kejahatan yang satu ini dapat mengintai anak di manapun dan kapanpun. Oleh sebab itu, kalangan artis inisiatif melindungi anak-anak lewat gerakan Sahabat Anak Negeri. 

Gerakan yang dibentuk oleh Teuku Zacky, Dira Sugandi, Widi Mulia, dan Shanty ini berniat untuk menekan kekerasan terhadap anak. Bermula dari kekerasan yang terjadi pada Angeline (8 tahun) asal Bali, gerakan ini kemudian dibentuk pada tanggal 2 Juli 2015.

“Kasus Angeline membangunkan semua. Shanty, Dira, saya, dan selebriti memulai gerakan ini untuk menyetop kekerasan terhadap anak,” ujar Widi melansir dari Bisnis.com (5/10).

Melalui gerakan ini, pihaknya berharap agar masyarakat bisa waspada dan peduli terhadap kekerasan yang menargetkan anak sebagai korban. Sahabat Anak Negeri mengajak masyarakat agar berani melapor bila melihat tetangga atau orang di sekitarnya yang menunjukkan indikasi kekerasan terhadap anak. 

Karena selama ini, banyak kasus kekerasan yang akhirnya merenggut nyawa anak karena kurangnya keberanian dari orang sekitar untuk peduli dan melapor kepada pihak berwajib. “Jangan diam saja tapi report dan bertindak,” kata personel B3 tersebut. 

Bila merasa takut untuk melapor, pihaknya menyatakan siap menjamin kerahasiaan pelapor. “Kalau takut lapor, bisa dirahasiakan identitasnya yang terpenting lapor,” lanjutnya. 

Salah satu kampanye yang pernah dilakukan pihaknya adalah dengan bertuliskan 'STOP Child Abuse! SPEAK UP!!' Selain itu dicantumkan pula nomor telepon Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Sahabat Anak Negeri bekerja sama dengan KPAI untuk mengkampanyekan dan memberitahukan pada publik agar segera melapor jika melihat tindak kekerasan pada anak. 

Akan tetapi, dua media sosial yang biasa digunakan gerakan Sahabat Anak Negeri untuk melancarkan kampanyenya sudah lama vakum. Terakhir, akun Facebook dengan nama 'Sahabat Anak Negeri' update pada bulan Juli, sementara Twitter dengan akun @SAHanaknegeri diperbaharui pada bulan Agustus. Meskipun begitu, kita semua harus tetap meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan anak. 

Sebagai informasi, data oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan bahwa pada kekerasan terhadap anak meningkat drastis hingga dua kali lipat dalam kurun waktu dua tahun. Di mana pada tahun 2013 terdapat 536 kasus sedangkan tahun 2014 jumlah ini meningkat menjadi 1.366 kasus. 

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.
Sumber : Bisnis/Media.iyaa.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami