Suami Tuntut Istri Karena Chat Facebook
Sumber: Google

Marriage / 1 September 2015

Kalangan Sendiri

Suami Tuntut Istri Karena Chat Facebook

Theresia Karo Karo Official Writer
5386

Seteru pasangan suami istri di Bandung berlanjut hingga ke meja hijau. Heska Estika menuntut istrinya Wisni Yetty dengan tuduhan bertindak asusila lewat chatting media sosial Facebook dengan Nugraha Mursjid. Kasus yang bergulir sejak tahun 2013 ini, berawal dari laporan Heska ke Polda Jawa Barat.

Berlanjut hingga ke persidangan di bulan Februari lalu, jaksa kemudian menuntut Wisni dengan hukuman 4 bulan penjara. Dia dianggap melanggar Pasal 27 Ayat 1 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang berisi: ‘Mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan secara berlanjut.’

Dalam pengajuan tuntutannya, jaksa juga berusaha meyakinkan majelis hakim dengan membawa sekitar 500 lembar bukti print out percakapan Wisni dan Nugraha. Sehingga Pengadilan Negeri (PN) Bandung memutuskan untuk menghukum Wisni selama lima bulan. Dia terbukti bersalah melakukan tindak pidana mentransmisikan informasi elektronik yang bermuatan melanggar kesusilaan.

Tidak terima dengan keputusan tersebut, Wisni lantas mengajukan banding dan dikabulkan. Majelis Pengadilan Tinggi (PT) Bandung menganggap bahwa keotentikannya alat bukti print out percakapan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. Lantaran tidak disertai uji laboratorium digital forensik. Sehingga Wisni terbebas dari hukuman 5 bulan penjara.

Berkaca dari kasus di atas, jejaring sosial kerap kali disebut sebagai alasan konflik atau perpisahan dalam rumah tangga. Namun kenyataanya semua kembali lagi pada pribadi masing-masing.

Setiap kita memang diberi kebebasan untuk berkomunikasi dan menggunakan media sosial. Namun tetap saja ada batasan dan ego yang harus di tekan untuk menjaga hubungan Anda dengan pasangan. Sebab Anda berdua berperan aktif dalam membangun kehidupan pernikahan yang harmonis. Oleh sebab itu, perhatikan lima langkah berikut untuk menjaga pernikahan Anda.

Batasan
Agar tidak sampai terjadi seperti kasus Heska dan Wisni, ada baiknya Anda dan pasangan menentukan batasan dalam penggunaan media sosial. Tentukan batasan dan aturan yang paling sesuai dengan situasi serta kondisi keluarga Anda dalam penggunaan media sosial. Sepakati bersama kapan dan di mana tempat yang tepat untuk menggunakan media sosial. Misalnya, saat makan malam atau kencan berdua, di kamar tidur, dan aturan semacamnya.

Quality time
Langkah selanjutnya adalah tidak melewatkan quality time berdua. Untuk mencapai hubungan yang langgeng dan aman, setiap pasangan perlu waktu untuk membangun hubungan yang intim. Salah satu adalah dengan meluangkan waktu bersama, mulai dari sekedar berbicara mengenai kegiatan sepanjang hari, berdoa bersama, hingga merencanakan masa depan keluarga kecil Anda.

Keterbukaan
Langkah ketiga, keterbukaan. Kejujuran dalam pernikahan, termasuk urusan penggunaan media sosial adalah pondasi penting untuk memupuk kepercayaan dan keterbukaan. Hal ini sekaligus menjadi peluang untuk menghindarkan masalah dalam pernikahan. Bila memang tidak ada yang disembunyikan, maka Anda tidak perlu ketakutan saat pasangan membuka akun media sosial Anda dan sebaliknya.

Saat kecurigaan muncul
Bila Anda sempat curiga dengan aktivitas pasangan di media sosial yang mengancam pernikahan, seperti menghubungi kembali mantan pacar atau curhat dengan lawan jenis, maka ajak pasangan untuk melakukan diskusi yang jujur. Sehingga dari jawaban yang diberikannya bisa membantu Anda dalam menilai potensi dari setiap masalah.

Contoh:
“Apakah kamu memiliki hubungan di dunia online yang perlu saya tahu?”
“Apakah kamu merasa ingin mencurahkan isi hatimu kepada saya?”
“Apakah ada situs yang kamu kunjungi dan tidak ingin saya melihatnya?”
“Apakah hubungan kita sangat berarti bagimu?”
“Apakah saya telah menghabiskan lebih banyak waktu untuk online dan tidak memiliki cukup waktu bersamamu?”

Bijak menggunakan media sosial
Jangan hanya memandang sisi negatifnya. Media sosial juga bisa digunakan untuk membantu mempererat hubungan Anda berdua. Misalnya dengan mengirim pesan manis atau mengirim foto kegiatan yang sedang dilakukan. Selain itu, Anda juga bisa mengutarakan kebahagiaan Anda dalam pernikahan atau mendukung pasangan lewat media sosial.


Sumber : Detik/Keluarga.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami