Efek Perselingkuhan
Sumber: iamsupergorge.com

Marriage / 29 July 2015

Kalangan Sendiri

Efek Perselingkuhan

Puji Astuti Official Writer
6014

<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style>

Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.  Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.  Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan." Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."(2 Samuel 12: 9-14 TB)

Sebelum Anda membaca artikel ini "Efek Perselingkuhan" Penulis mengajak Anda sekalian untuk terlebih dahulu membaca artikel yang berjudul "Perselingkuhan, Sebuah Pilihan" yang ditayangkan hari Senin tanggal 20 Juli 2015, karena dalam artikel tersebut Penulis membahas ketiga pertanyaan pertama yang penulis ajukan dan dalam artikel hari ini Penulis akan membahas kedua pertanyaan terakhir, yaitu pertanyaan keempat dan kelima. Kelima pertanyaan yang penulis ajukan kembali Penulis rangkumkan sekali lagi dalam artikel ini yang berbunyi sebagai berikut: (1) Apakah awal dari sebuah kisah perzinahan? (Jawabannya akan Anda temukan dalam 2 Samuel 11:1-4). (2) Tindakan apakah yang dilakukan oleh orang yang berzinah selanjutnya? (Jawabannya akan Anda temukan dalam 2 Samuel 11: 5-15). (3) Pilihan apakah yang diambil oleh orang yang berzinah pada saat kesalahannya dinyatakan? (Jawabannya akan Anda temukan dalam 2 Samuel 12:13). (4) Apakah efek dari perzinahan tersebut? (Jawabannya akan Anda temukan dalam 2 Samuel 12:14). (5) Konfrontasi yang membawa kepada pertobatan sejati (Jawabannya akan Anda temukan dalam 2 Samuel 12:13-16).

Mari kita bersama-sama menjawab pertanyaan keempat, yaitu efek dari perzinahan. Ketiga pertanyaan pertama telah Penulis jawab dalam artikel minggu lalu yang berjudul "Perselingkuhan, Sebuah Pilihan". Pada saat dosa berbuah maka sipelaku dosa jika ia tidak cepat bertobat dan kembali kejalan Tuhan, maka ia akan memilih untuk berbuat dosa lebih lagi untuk menutupi dosanya yang telah berbuah. Demikian selanjutnya, dosa kedua untuk menutupi dosa pertama, dosa ketiga untuk menutupi dosa kedua dan pertama dan dosa ini akan berkelanjutan sampai yang empunya diri mengakui dosanya dan bertobat serta kembali kejalan Tuhan. Dosa diampuni, namun efek dosa tetap berjalan. Nabi Natan sebagai penyambung lidah Tuhan mengatakan dalam 2 Samuel 12:13-14,  Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu engkau tidak akan mati.  Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."

Dosa Raja Daud diampuni namun efek dosanya menyebabkan anak yang lahir baginya itu akan mati. Ini bukan sesuatu yang baru, Alkitab menyebutkan hal ini sebagai hukum menabur dan menuai seperti yang tertulis dalam Galatia 6:7-8 yang berbunyi sebagai berikut, " Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.  Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu." Penulis mengajak Anda sekalian untuk berpikir secara bijaksana yaitu memilih untuk hidup dalam takut akan Tuhan dengan demikian Anda akan menjauhkan diri Anda dari dosa. Jika Anda berada dalam lingkungan pergaulan yang tidak sehat, maka pilihan yang terbaik bagi Anda adalah untuk segera meninggalkan lingkungan buruk dimana Anda berada dan memilih untuk bergaul dengan orang-orang yang takut akan Tuhan. 1 Korintus 15:33 memberikan sebuah peringatan yang keras bagi setiap orang yang hidup dalam pergaulan yang salah dengan mengatakan,  Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Kuasa untuk memilih siapa yang akan menjadi teman Anda terletak pada Anda sendiri; kuasa untuk memilih melakukan yang baik dan yang burukpun terletak pada Anda. Ingatkah Anda akan apa yang Tuhan katakan pada Kain sebelum ia memilih untuk membunuh Habel adiknya? Inilah peringatan Tuhan kepada Kain sesaat sebelum ia menghabiskan hidup Habel adiknya, "Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya" (Kejadian 4:7 TB). Tuhan dengan tegas mengatakan "engkau harus berkuasa atasnya". Berkuasa atas apa? Berkuasa atas dosa! Jadi kepada Anda dan Penulis, Tuhan telah memberikan kuasa untuk tidak mengikuti keinginan daging untuk berbuat dosa. Maukah kita taat kepada perintah Tuhan ini?

Tiba saatnya kita membahas pertanyaan kelima dan terakhir untuk artikel ini yaitu "Konfrontasi yang membawa kepada pertobatan sejati". Dalam 2 Samuel 12:1-12 Tuhan mengutus Nabi Natan untuk mengkonfrontasi Raja Daud atas kekejian yang dilakukannya. Akibat konfrontasi ini raja Daud melihat dosa yang telah dilakukannya yang memimbingnya kepada pertobatan (2 Samuel 12:13-16). Apakah nabi Natan tidak mengambil resiko pada saat ia mengkonfrontasi raja Daud? Kita semua tahu, Daud sebagai raja dapat melakukan apa saja bagi siapapun yang menegornya. Yohanes pembaptis misalnya dipenjarakan raja Herodes karena menegornya dalam kasus Herodias isteri saudaranya (Lukas 3:19-20). Namun dari kita sekalian Tuhan menuntut untuk memperingati orang dari dosanya yang membawa kematian dalam arti, terpisah dari Tuhan untuk selamanya-masuk neraka (Yehezkiel 3:18-19).

Pada saat Raja Daud bertobat, Nabi Natan tidak mengungkit-ungkit lagi dosanya tapi dengan segera ia berkata "Tuhan telah menjauhkan dosamu itu" (2 Samuel 12:13). Ibrani 8:12 mengatakan hal yang sama, "Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka". Tuhan tidak pernah mengungkit-ungkit dosa orang yang telah bertobat! Jika pasangan hidup Anda (suami maupun isteri) telah jatuh dalam dosa perselingkuhan, Anda perlu mengkonfrontasikan dosa tersebut karena Anda tidak ingin ia masuk neraka (Anda ikut bertanggung jawab-lihat Yehezkiel 3:18-19). Pada saat ia bertobat, Anda harus bersedia memberikan pengampunan kepadanya dengan menerimanya kembali tanpa mengungkit-ungkit dosanya. Seringkali isteri memilih untuk menyanyikan daftar dosa suaminya sekalipun mulut isterinya mengaku mengampuni suaminya, suami yang terdesak memilih untuk tetap tinggal dalam dosa karena merasa sudah tidak layak lagi.

Jika ini yang terjadi pada Anda, baik suami maupun isteri, Penulis mengajak Anda untuk sungguh-sungguh bertobat dengan mencari wajah Tuhan, berbalik seratus delapan puluh derajat dari dosa Anda dengan menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan Anda (Matius 3:8). Jangan memilih untuk diam dalam dosa hanya karena pasangan hidup Anda menyanyikan daftar dosa Anda; keselamatan jiwa jauh lebih penting! Kepada Anda yang selama ini menyanyikan daftar dosa pasangan hidup Anda, Penulis mengajak Anda untuk merenungkan isi doa Anda, apakah yang Anda katakan kepada Tuhan? Bukankah Anda memilih untuk mengampuni pasangan hidup Anda seperti Tuhan mengampuni Anda yang juga berdosa kepada Tuhan; bukankah dengan jalan menyanyikan daftar dosa pasangan hidup Anda berarti Anda belum sepenuhnya mengampuni pasangan hidup Anda? Jangan izinkan masa lampau memenjarakan Anda; jangan izinkan masa lampau yang suram menentukan kebahagiaan Anda pada hari ini; jangan izinkan masa lampau Anda yang gelap menentukan masa depan Anda, mari ambil tindakan untuk  meninggalkan masa lampau Anda dan rangkul masa depan yang penuh dengan harapan.

Semoga bermanfaat dan boleh menjadi berkat.

Penulis

Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org

Sumber : Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami