Marlin Sugama, Owner Studio Animasi Terbaik di Indonesia
Theresia Karo Karo Official Writer
6684
'Berdamai dengan pekerjaan', mungkin jadi perjuangan bagi sebagian orang. Hal ini biasa terjadi karena pekerjaan yang tidak sesuai pasion, tidak sesuai dengan background studi, dan lain sebagainya.
Keadaannya mungkin akan jauh berbeda bila kita bisa menjalankan hobi sebagai pekerjaan. Hal ini tentu menjadi salah satu anugerah dalam kehidupan. Bagaimana tidak? Hobi merupakan kegiatan yang bisa membuat seseorang bahagia. Dan tidak hanya menyenangkan jiwa, hobi sekaligus sebagai sumber penghasilan Anda.
Salah satu yang berhasil menjadikan hobi sebagai pekerjaan adalah Marlin Sugama. Kecintaannya terhadap dunia fantasi seperti animasi, film kartun, novel, komik, dan game sedari kecil, membawanya pada mimpi untuk menjadi seorang animator dan terjun dalam dunia digital entertainment.
Meskipun begitu, dia tidak lantas memaksakan keinginannya di dunia animasi. Sebagai seorang anak, Marlin tetap menghormati harapan orang tuanya untuk menempuh pendidikan dan menyelesaikan studi di jurusan ekonomi. Dan saat itu pula, wanita cantik ini bertemu dengan pasangan hidupnya dan menikah dengan Andi Martin. Keduanya adalah orang yang menggilai dunia usaha.
Awalnya, pasangan ini mencoba usaha rental warnet yang tengah booming saat itu. Dan pada tahun 2000-an, Marlin bersama Sang suami bertemu dengan seorang investor yang menawarkan untuk mendirikan perusahaan game developer yang diberi nama Altermyth Studio. Namun konflik internal menyebabkan kerja sama tersebut harus berakhir.
Tidak putus asa, dua sejoli ini bersama rekannya M Fardiansyah akhirnya bertekad mendirikan studio animasi sendiri pada tahun 2001. Perusahaan yang dinamai Main Studio ini bergerak di bidang animasi tiga dimensi (3D), film pendek, infografis video animasi, dan pengerjaan animasi dari pihak luar.
Berkat usaha dan kerja keras Marlin bersama rekannya, Main Studio bertahan hingga saat ini dan dianggap sebagai salah satu studio animasi terbaik di Indonesia. Hal ini juga dibuktikan dengan berbagai penghargaan bergengsi yang diterima pihaknya sejak tahun 2007. Penghargaan terbaru yang diterima pada tahun 2014 adalah Winner Character – ASEAN Character Award, di Tokyo.
Selain itu, keprihatinanakan minimnya karakter animasi asal Indonesia mendorong ibu satu anak ini untuk menciptakan karakter pahlawan Indonesia, bernama Hebring. Marlin juga menulis sendiri jalan cerita Hebring secara ringan, namun tetap menyelipkan nilai moral di dalamnya.
Marlin yang bertindak sebagai produser sekaligus owner Main Studio ini terus berusaha mengenalkan Hebring kepada masyarakat luas, baik itu melalui media cetak, Youtube, dan distribusi gratis. Selain Hebring, ada juga tokoh animasi lain yang lucu dan unik yang diciptakannya, yakni Dazu.
Kedepan, dirinya berharap untuk menemukan investor tepat. Sehingga bisa mengembangkan dua karakter tadi dan membawanya masuk ke serial TV di Indonesia. Selain itu, Marlin juga berharap anak-anak Indonesia bisa mengenal produk animasi dari negeri sendiri yang tidak kalah kualitasnya dari produk luar negeri.
Hingga saat ini, karya-karya animasi mereka juga digunakan sebagai acuan komunitas animasi di Tanah Air. Saat ini, Main Studios sendiri telah merekrut belasan animator serta 2D artist untuk bergabung dalam proyek mereka.
Mungkin banyak dari kita yang belum terlalu mengenal gaung dari Main Studios. Meskipun begitu, karyanya telah diakui secara global. Beberapa penghargaan yang membawa nama Marlin Sugama dan Main Studios dikenal dunia, antara lain:
2008 Winner Mobile Animation- KADIN MCAA Awards (Mobile Content Application and Animation), Jakarta
2009 Winner of Digital Animation Category- INAICTA (Indonesia ICT Awards), Jakarta
2009 Winner- TELKOM Indigo Fellowship, Jakarta
2009 Winning Participant- ASIAGRAPH, Tokyo
2011 Winner- TELKOM Indigo Venture, Jakarta
2012 Finalist for Best Character Animation- Suzzane Awards, Amsterdam
2012 Finalist Animation Category-INAICTA (Indonesia ICT Awards), Jakarta
2012 Finalist Superhero- Stan Lee’s Foundation Create Your Superhero Challenge, USA
2013 Winner Animation Category- Say Festival SAE Institute, Jakarta
2013 Finalist Short Animation Category- XXI Short Film Festival, Jakarta
2013 Nominee for Short Animation Category- Festival Film Indonesia, Semarang
2014 Silver Winner for Digicon 6- Tokyo Broadcasting System Character Award- Jakarta, Indonesia
2014 Winner Character- ASEAN Character Award, Tokyo, Jepang
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more