Menikah di Usia Ini Tekan Angka Perceraian
Sumber: Smh.co.au

Marriage / 20 July 2015

Kalangan Sendiri

Menikah di Usia Ini Tekan Angka Perceraian

Lori Official Writer
6473
<!-- endif]-->

Menurut sebuah survei, faktor terbesar terjadinya perceraian dalam sebuah pernikahan disebabkan oleh usia pasangan saat menikah. Penelitian dari Universitas of Utah, sosiolog Nicholas H. Wolfinger menyatakan, berdasarkan analisis baru terkait pertumbuhan keluarga, ditemukan bahwa menikah di usia sebelum 20 dan lebih dari 30 tahun terbukti rentan terhadap perceraian.

Studi ini jelas berbeda dengan hasil survei di tahun 1995 yang menyatakan bahwa, menikah di usia yang lebih tua akan jauh lebih baik bagi sebuah pernikahan. Sebab data terbaru menunjukkan bahwa pernikahan terbaik adalah di batas usia 20-an tahun. Sementara tren pernikahan di usia lebih dari 30 tahun disebut sudah tak lagi ideal.

“Risiko mereka menunda menikah, seringkali karena mereka tidak bisa menemukan orang yang bersedia untuk menikahi mereka. Ketika mereka menikah, pernikahan mereka otomatis berisiko tinggi menghadapi perceraian,” tulis Wolfinger.

Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa tingkat perceraian orang-orang yang menikah di usia lebih dari 30 tahun, tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang menikah di awal dan di bawah 20 tahun. Tingkat perceraian di atas 30 tahun mencapai 11 persen. Sementara pasangan yang menikah di antara usia 20-24 sangat rentan menghadapi risiko perceraian mencapai 20 persen.

“Risiko perceraian pasangan muda yang lebih besar cukup masuk akal, di usia remaja dan di awal usia 20 Anda, Anda masih mencari tahu siapa diri Anda dan apa yang Anda inginkan dari hidup. Seseorang yang sempurna bagi Anda di usia 19 tahun, mungkin akan tampak memiliki banyak kekurangan pada saat berusia 30 tahun,” ucap Christopher Ingraham.

Namun hasil studi ini bukan berarti meyakini bahwa menikah di usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 30 tahun akan selalu mengalami perceraian.   Sebab  data lain juga mencatat bahwa mereka yang menikah di antara usia 20-24 tahun dan setelah 35 tahun, masih berpeluang 80 persen tidak bercerai. Hasil studi di atas juga tidak berlaku bagi blogger bernama Natasha Craig yang memilih menikah di usia 19 tahun. Sebab baginya menikah di usia itu justru menjadi pilihan terbaik yang pernah dilakukan, meskipun banyak tanggapan yang muncul dari orang lain. Sementara, penulis Redbook, bernama Kristin Harmel  mengatakan, menikah di usia 35 tahun adalah usia yang dibutuhkannya, meski hal itu seharusnya tidak mempengaruhi keputusan setiap orang untuk memilih menikah di usia tertentu. “Hal ini bukan berarti mengatakan kepada semua orang agar menikah di usia yang sama dengan saya. Tidak ada satu ukuran yang cocok untuk mendikte kapan Anda harus atau tidak harus berharap menemukan cinta di hidup Anda,” terangnya.

Sumber : Deseretnews.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami