Kalangan Sendiri
-
Share:
Eka Gustiwana, Sukses Dengan Video Parodi
Theresia Karo Karo Official Writer
6283
Speech composing merupakan proses menciptakan (composing) dan mengaransemen (arranging) dengan mengolah file tertentu, yang didalamnya terdapat kata-kata untuk disusun sebagai lirik lagu. Sebagai contoh, parodi Arya Wiguna yang sempat heboh di tahun 2013, pidato Presiden Joko Widodo di APEC Beijing yang dibuat menjadi lagu, dan lain sebagainya.
Bukan kebetulan, kedua video parodi yang disebutkan di atas bersumber dari satu orang yang sama, yakni Eka Gustiwana. Saat ini dirinya dikenal sebagai salah satu speech composer Indonesia yang karyanya banyak dinikmati masyarakat.
Dengan talenta musiknya, pria kelahiran Jakarta ini sukses berkarya di Youtube. Hal ini terbukti dengan 320.000 subscriber yang setia menikmati video karyanya. Kecintaan Eka pada terhadap musik dimulai sejak dirinya berusia 11 tahun. Dan setelah menyelesaikan studinya di Sekolah Menengah Atas, dirinya kemudian memilih berkarir di bidang musik.
Perjalanan awalnya, bukan tanpa halangan. Sebab orang tua Eka sempat melarangnya mengikuti passion nya. Meskipun begitu, hal ini tidak lantas membuatnya putus harapan. Berbekal keyakinan dan kecintaan akan musik, Eka membuktikan kepada kedua orang tuanya bahwa dirinya mampu sukses bersama passion nya.
Eka pun tekun untuk mengawali karirnya dengan tampil di kafe-kafe. Meskipun hasilnya tergolong kecil, namun dari sini dia mulai ‘menabung’ impiannya. Selang beberapa tahun, uang yang terkumpul dari hasil manggung digunakannya untuk membeli peralatan produksi musik digital, guna menciptakan studio sederhana di rumahnya.
Secara bertahap, Eka pun mulai mempersiapkan dirinya sebagai komposer lagu, dari tahun 2007. Karena dirinya belum terlalu dikenal, pria 25 tahun ini bersedia untuk mengerjakan proyek cuma-cuma alias gratis, bagi siapa saja yang ingin membuat atau mengaransemen lagu.
Kerja kerasnya kemudian berbuah manis. Pada tahun 2010, Eka diminta untuk menulis dan mengaransemen lagu Nikita Willy. Nama Eka juga semakin bersinar kala namanya keluar sebagai pemenang pertama dari kontes membuat jingle taman hiburan.
Sehingga seiring berjalannya waktu, semakin banyak permintaan yang datang padanya untuk membuat dan mengaransemen lagu. Tidak hanya itu, klien Eka juga mencakup perusahaan-perusahaan besar seperti, perbankan, telekomunikasi, rumah sakit, dan stasiun televisi nasional.
Sadar akan proyek yang semakin bertambah, kini Eka tidak lagi mengerjakan semuanya sendiri. Dia akhirnya merekrut dan bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah team yang dinamakan ‘Kreatif dalam Berkarya’.
Namanya semakin dikenal saat Eka iseng mengedit video Arya Wiguna yang sedang marah-marah dan sempat heboh di media. Dibantu dengan teknik speech composer, Eka berhasil menciptakan karya parodi yang menghibur. Tak disangka, netizen pengguna YouTube juga menanggapi positif karyanya tersebut.
Beberapa video parodinya juga sempat ditampilkan di televisi nasional. Inilah yang kemudian menjadi spesialisasi Eka sebagai speech composer video parodi di YouTube, sehingga dikenal oleh masyarakat luas.
Sadar dengan kekuatan media, Eka kemudian menjadikannya sebagai penunjang passion nya. Platform YouTube kemudian digunakannya sebagai salah satu sumber pendapatan Eka. Karya parodi speech composing kemudian menjadi spesialisasi Eka. Selain itu, beberapa sumber bahkan mengklaim Eka sebagai pelopor teknik video speech composing di Indonesia.
Kerja keras tentunya akan memperlihatkan 'buah' pada akhirnya. Sukses memang bukan perkara gampang. Untuk menggapainya, ada 'harga yang harus dibayar'. Namun, selama kita tetap berusaha dan meminta hikmat yang dari Tuhan, maka tidak ada yang mustahil. Selamat berkarya dengan passion Anda!
Anda diberkati dengan artikel ini, yuk share artikel ini di Facebook-mu dan ajak teman-temanmu untuk re-share link artikelnya. Semakin banyak yang re-share, semakin keren hadiahnya. Keterangan lebih lanjut, KLIK DI SINI.
Sumber : Berbagai sumber by tk
Bukan kebetulan, kedua video parodi yang disebutkan di atas bersumber dari satu orang yang sama, yakni Eka Gustiwana. Saat ini dirinya dikenal sebagai salah satu speech composer Indonesia yang karyanya banyak dinikmati masyarakat.
Dengan talenta musiknya, pria kelahiran Jakarta ini sukses berkarya di Youtube. Hal ini terbukti dengan 320.000 subscriber yang setia menikmati video karyanya. Kecintaan Eka pada terhadap musik dimulai sejak dirinya berusia 11 tahun. Dan setelah menyelesaikan studinya di Sekolah Menengah Atas, dirinya kemudian memilih berkarir di bidang musik.
Perjalanan awalnya, bukan tanpa halangan. Sebab orang tua Eka sempat melarangnya mengikuti passion nya. Meskipun begitu, hal ini tidak lantas membuatnya putus harapan. Berbekal keyakinan dan kecintaan akan musik, Eka membuktikan kepada kedua orang tuanya bahwa dirinya mampu sukses bersama passion nya.
Eka pun tekun untuk mengawali karirnya dengan tampil di kafe-kafe. Meskipun hasilnya tergolong kecil, namun dari sini dia mulai ‘menabung’ impiannya. Selang beberapa tahun, uang yang terkumpul dari hasil manggung digunakannya untuk membeli peralatan produksi musik digital, guna menciptakan studio sederhana di rumahnya.
Secara bertahap, Eka pun mulai mempersiapkan dirinya sebagai komposer lagu, dari tahun 2007. Karena dirinya belum terlalu dikenal, pria 25 tahun ini bersedia untuk mengerjakan proyek cuma-cuma alias gratis, bagi siapa saja yang ingin membuat atau mengaransemen lagu.
Kerja kerasnya kemudian berbuah manis. Pada tahun 2010, Eka diminta untuk menulis dan mengaransemen lagu Nikita Willy. Nama Eka juga semakin bersinar kala namanya keluar sebagai pemenang pertama dari kontes membuat jingle taman hiburan.
Sehingga seiring berjalannya waktu, semakin banyak permintaan yang datang padanya untuk membuat dan mengaransemen lagu. Tidak hanya itu, klien Eka juga mencakup perusahaan-perusahaan besar seperti, perbankan, telekomunikasi, rumah sakit, dan stasiun televisi nasional.
Sadar akan proyek yang semakin bertambah, kini Eka tidak lagi mengerjakan semuanya sendiri. Dia akhirnya merekrut dan bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah team yang dinamakan ‘Kreatif dalam Berkarya’.
Namanya semakin dikenal saat Eka iseng mengedit video Arya Wiguna yang sedang marah-marah dan sempat heboh di media. Dibantu dengan teknik speech composer, Eka berhasil menciptakan karya parodi yang menghibur. Tak disangka, netizen pengguna YouTube juga menanggapi positif karyanya tersebut.
Beberapa video parodinya juga sempat ditampilkan di televisi nasional. Inilah yang kemudian menjadi spesialisasi Eka sebagai speech composer video parodi di YouTube, sehingga dikenal oleh masyarakat luas.
Sadar dengan kekuatan media, Eka kemudian menjadikannya sebagai penunjang passion nya. Platform YouTube kemudian digunakannya sebagai salah satu sumber pendapatan Eka. Karya parodi speech composing kemudian menjadi spesialisasi Eka. Selain itu, beberapa sumber bahkan mengklaim Eka sebagai pelopor teknik video speech composing di Indonesia.
Kerja keras tentunya akan memperlihatkan 'buah' pada akhirnya. Sukses memang bukan perkara gampang. Untuk menggapainya, ada 'harga yang harus dibayar'. Namun, selama kita tetap berusaha dan meminta hikmat yang dari Tuhan, maka tidak ada yang mustahil. Selamat berkarya dengan passion Anda!
Anda diberkati dengan artikel ini, yuk share artikel ini di Facebook-mu dan ajak teman-temanmu untuk re-share link artikelnya. Semakin banyak yang re-share, semakin keren hadiahnya. Keterangan lebih lanjut, KLIK DI SINI.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
