Tuhannya Manusia Biasa
Kalangan Sendiri

Tuhannya Manusia Biasa

Puji Astuti Official Writer
      29561
Show English Version

Keluaran 3:4

Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Amsal20[/kitab] ; [kitab]Efesu3[/kitab] ; [kitab]Pengk6-7[/kitab]

Saat Musa menjadi buronan dan puluhan tahun meninggalkan bangsanya, tiba-tiba dia berhadapan dengan sesuatu yang supranatural. Ia pernah melihat bekas semak-semak yang terbakar karena sambaran petir, namun semak yang menyala di depannya tidaklah sama karena semak itu tidak hangus terbakar. Tuhan membuat sesuatu yang tidak wajar untuk menarik perhatian Musa, baru kemudian Dia berbicara kepadanya :

"Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." (Keluaran 3:6)

Bagi kita nama Abraham, Ishak dan Yakub menggambarkan pahlawan-pahlawan iman, memang demikian lah mereka. Namun mereka juga mewakili manusia biasa yang penuh kelemahan. Sebut saja Abraham yang sempat kehilangan kepercayaan pada Tuhan sehingga menuruti nasihat istrinya untuk bisa memiliki keturunan. Lain lagi dengan Ishak, ia seorang penakut bahkan bisa dikatakan pengecut karena takut dibunuh karena istrinya yang cantik diingini oleh orang lain (Kejadian 26:7). Sedangkan Yakub, kelicikannya dan penipuan yang dilakukannya menjadi legenda tersendiri. Walau demikian, mereka tetap dipakai oleh Tuhan secara luar biasa.

Saat itu sepertinya Tuhan mau menyampaikan kepada Musa bahwa Ia adalah Tuhan atas orang-orang yang memiliki kelemahan dan mengalami kegagalan. Dialah Tuhan yang sanggup memakai orang biasa untuk melakukan hal-hal luar biasa. Seakan Tuhan menegaskan kepadanya, "Musa, jika Aku bisa memakai Abraham, Ishak dan Yakub, maka Aku bisa memakaimu. Apakah kamu mau? Apakah kamu siap untuk pergi ke Mesir? Aku tahu betul apa yang dialami oleh umat-Ku di Mesir."

Saat itu usia Musa tidak muda lagi, kurang lebih 80 tahun. Usia dimana orang seharusnya sudah menikmati masa pensiun. Namun Tuhan berkata, "Kamu berada ditempat dimana Aku mau kamu ada. Kamu adalah orang yang Aku inginkan." Sepertinya Tuhan memiliki kriteria sendiri saat memilih orang yang akan dipakainya. Dia melihat potensi yang kadang manusia tidak bisa melihatnya. Dia melihat jauh ke depan apa yang mampu dilakukan orang itu jika Dia berjalan bersamanya.

Hari ini Tuhan juga memanggil nama Anda walau Anda tidak berhadapan dengan semak yang menyala-nyala, namun Dia sedang mencoba menarik perhatian Anda, mungkin itu melalui masalah atau kesulitan ataupun melalui orang dan kejadian yang terjadi di sekitar Anda. Pertanyaannya adalah, "Apakah Anda mau menjawab panggilan Tuhan itu?"

Tuhan tidak butuh manusia super dan sempurna untuk menggenapi rencana-Nya, Ia hanya butuh manusia biasa yang menyerahkan hidupnya untuk dipimpin oleh-Nya.

Ikuti Kami