Snapchat, Realisasi Ide Jutaan Dolar Evan Spiegel
Theresia Karo Karo Official Writer
Nama Evan Spiegel semakin berkibar semenjak menolak tawaran akuisisi dari dua perusahaan teknologi ternama, Facebook dan Google. Salah satu pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Snapchat ini menolak tawaran senilai US$ 3 miliar dan US$ 4 miliar dari keduanya dengan alasan demi memperkuat pasar aplikasi sosialnya.
Snapchat merupakan aplikasi untuk berkirim foto dan video yang didirikan oleh Evan bersama Reggie Brown dan Bobby Murphy, rekannya di Stanford University pada September 2011. Ide aplikasi ini pertama kali diungkapkan oleh Reggie Brown. Dari sini mereka mulai menyusun kode dan mendesain aplikasi untuk merealisasikan ‘ide jutaan dollar’ mereka.
Sebelum dinamakan Snapchat, aplikasi ini awalnya bernama Picaboo. Peluncuran pertamanya pada 13 Juli 2011 berhasil menarik perhatian, karena diunduh 25 ribu kali di Apple App Store. Keunikan dari Snapchat adalah foto dan video yang dikirimkan, bisa hilang secara otomatis, beberapa saat setelah dilihat oleh penerima.
Selain itu, pengirim juga bisa mengatur waktu tertentu untuk penerima bisa melihat foto dan video tersebut. Pada 1 April 2014, Snapchat hanya menyediakan batas waktu 1 sampai 10 detik bagi penggunanya sebelum foto dan video dihapus dari perangkat pengguna atau server Snapchat. Aplikasi ini juga semakin mengembangkan fiturnya dengan layanan chatting dan video call.
Aplikasi ini memberikan kontrol atas privasi foto atau gambar penggunanya. Snapchat sangat popular dan hingga saat ini pengguna yang aktif sudah lebih dari 200 juta. Dan karena keunikannya, Snapchat masuk dalam daftar 10 aplikasi paling top di AppStore.
Diterima di kampus ternama seperti Stanford University, yang notabene saat lulus bisa bekerja di perusahaan bergengsi, tidak membuat Evan berpuas diri. Bersama teman-temannya, pria berusia 24 tahun ini bereksperimen untuk mewujudkan ide jutaan dollar mereka, dan terbukti berhasil. Karena saat ini Snapchat dilaporkan bernilai US$ 15 miliar.
Eksperimen yang terkesan janggal, terbukti tepat sasaran. Evan dan rekannnya berhasil memenuhi keinginan pasar atas aplikasi chatting yang privat, menyenangkan, namun tetap aman. Kini Snapchat ada dalam watchlist perusahaan-perusahaan ternama dunia untuk menjadi investor.
Sumber : Berbagai sumber by tk
Halaman :
1