Ancaman Terorisme Bayangi Misi Gereja di Pakistan

Internasional / 3 June 2015

Kalangan Sendiri

Ancaman Terorisme Bayangi Misi Gereja di Pakistan

Theresia Karo Karo Official Writer
5050
Pastor Waseem Walter Direktur Nasional Serikat Misi Kepausan di Pakistan mengungkapkan bahwa gereja akan tetap menjalankan misinya, meskipun dibayang-bayangi ancaman terorisme di negara yang mayoritas memeluk agama Islam tersebut.

Dilansir dari Ucanews.com, Pastor Walter mengatakan bahwa, “tantangan yang kita hadapi sebagai orang Kristen di Pakistan adalah serangan teroris dan komunitas yang hidup dalam ketakutan.”

Pertengahan Maret (15/3) lalu, dua gereja di Lahore diserang terkait dugaan penghujatan terhadap Kristen. Serangan bom bunuh diri tersebut telah menewaskan 14 orang dan 80 lainnya luka-luka.

Masih di kota yang sama, akhir pekan lalu kekerasan massa kembali berlangsung. Namun sebelum keadaan semakin memburuk, polisi langsung mengontrol situasi. Walaupun begitu, ketakutan tetap membayangi komunitas Kristen di Lahore.

“Meskipun kesulitan, kami terus memberitakan dan memberikan kesaksian Firman Tuhan dalam kehidupan kami. Iman yang diturunkan dalam keluarga Kristen dan orang-orang muda tumbuh penuh harapan,” kata Pastor Walter.

Menanggapi hal ini, Nasir Saeed Direktur LSM CLAAS (Center for Legal Aid Assistance and Settlement) mengatakan bahwa umat Kristen dijadikan target oleh beberapa aktivis. “Kristen terus dianiaya. Mereka dianggap oleh beberapa aktivis menjadi target utama dari Undang-undang Penghujatan, yang digunakan sebagai alasan untuk membunuh, serangan terhadap gereja, rumah dan properti orang-orang Kristen,” ungkapnya.

Dirinya berharap agar pemerintah segera melakukan penyelidikan imparsial. Sehingga kelompok-kelompok yang melakukan serangan terhadap umat Kristen dapat segera dikenakan sanksi.

Sumber : Ucanews/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami