Namun, Ahok yang tidak bisa hadir justru meminta Raisa menyanyikan lagu ‘Terjebak Nostalgia’, salah satu lagu yang digemari Ahok. Sebagai rasa hormat, Raisa pun tetap memenuhi keinginan pemimpin DKI Jakarta itu setelah membawakan dua lagu pertama, yaitu ‘Pemeran Utama’ dan ‘Serba Salah’.
“Buat Pak Ahok, lagu ‘Terjebak Nostalgia’ nya akan dinyanyikan ya, Pak. Ini buat Bapak,” ujar Raisa, seperti dilansir Kompas.com, Senin (25/5).
Raisa berharap persembahan lagu itu dapat membuat Ahok senang. Dan melalui konser yang digelarnya, Raisa ingin menunjukkan bahwa konser musik Indonesia tak kalah baiknya dengan konser-konser musik mancanegara. Keinginan itulah yang mendorong pelantun lagu ‘LDR’ ini untuk menyematkan pesan di akhir dari konsernya agar Ahok membangun gedung-gedung pertunjukan di Jakarta.
“Jadi, (industri musik) lebih disorot lagi, mungkin bisa dengan membuat venue khusus konser. Kan di Jakarta belum ada tuh. Mungkin bisa dibikin,” ucap Raisa ketika jumpa pers di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Pesan lainnya, agar pemerintah DKI bisa melihat peluang besar industri musik lokal sebagai lapangan kerja bagi masyarakat. “Saya ingin banget musisi lokal diperhatikan lagi sebagai sebuah bisnis yang besar karena bisa menciptakan lahan pekerjaan banyak buat orang. Bukan sekedar musisinya, tapi juga kru, bahkan sekuriti bisa hidup dari industri ini,” terang gadis berparas cantik ini.
Melalui tindakan Raisa, kita mungkin bisa belajar agar kita sebagai warga negara bisa menyalurkan aspirasi dan saran yang baik kepada pemerintah untuk kepentingan kemajuan bangsa. Jika Raisa sudah mengaspirasikan suara untuk pembenahan yang lebih baik di bidang industri musik. Bagaimana dengan kita yang juga diberi hak yang sama untuk turut andil dalam membangun negara lewat bidang yang kita geluti masing-masing?
Sumber : Kompas.com/Tempo.co/ls