8 Frasa ini Berbahaya Bagi Pernikahan (P1)

Marriage / 24 May 2015

Kalangan Sendiri

8 Frasa ini Berbahaya Bagi Pernikahan (P1)

Theresia Karo Karo Official Writer
9208
'Mulutmu adalah harimaumu', merupakan istilah yang tepat agar kita bisa lebih berhati-hati dalam mengucapkan sesuatu kepada orang lain. Entah itu sadar atau tidak, saat kita tidak bisa mengontrol kata-kata dan berbicara kasar, maka banyak orang yang terluka dengan ucapan kita, termasuk pasangan.

Inilah yang kemudian memicu konflik dan mengancam keharmonisan dalam pernikahan anda. Dilansir dari CNN, berikut empat frasa yang dianggap berbahaya dan tidak boleh diucapkan kepada pasangan:

“Kau selalu” atau “Kau tak pernah”
Segala pembicaraan yang dimulai dengan dua frasa tadi, seperti sedang menuduh pasangan. Terapis pernikahan dan keluarga, Virginia Gilbert mengatakan, “Menggunakan kata-kata ini akan langsung ditanggapi yang bersangkutan dengan sikap defensif.”

Bukannya menyelesaikan masalah, frasa tadi justru membuat masalah semakin runyam. Menurut
Gilbert, akan lebih baik bila kita bisa fokus pada kebutuhan kita dan tidak hanya menuding pasangan.

“Kamu overracting!”
Menurut William J. Doherty  Ph D, profesor bidang ilmu sosial keluarga di University of Minnesota, “Frasa seperti ini memang bias dilakukan pria jika ingin pasangannya berhenti bersedih.”

Bila kata-kata ini didengar pasangan saat tengah berada dalam konflik, hal ini akan menimbulkan masalah. Pasangan akan menganggap anda tidak perhatian dan ini justru membuatnya semakin marah. Hal yang sama juga akan terjadi saat anda mengatakan, “Jangan bersikap terlalu defensif!”, atau “Kamu terlalu perasa saja.”

“Mmm... Hmmm... Kamu bilang apa tadi?”
Frasa ini sering muncul, saat kita tengah asyik dengan gadget atau sibuk menonton televisi, dan mengabaikan apa yang dikatakan pasangan. Disarankan untuk tetap fokus saat kita sedang terlibat pembicaraan dengan pasangan.

Bila kita tidak memperhatikan apa yang dikatakannya, hal ini tentu akan sangat melukai harga dirinya. Apalagi bila sangat sering terjadi, jelas akan membawa dampak yang buruk bagi pernikahan.

“Aku bilang juga apa”
Marina Sbrochi, seorang ahli kencan mengatakan bahwa frasa ini adalah kalimat yang paling cepat menyulut konflik. “Tak ada orang yang mau dianggap bodoh, cobalah berempati dan lihat bagaimana hubungan anda akan tumbuh.

Sumber : CnnIndonesia/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami