Xavi Hernandez Akhirnya Hengkang Dari Barcelona

Nasional / 22 May 2015

Kalangan Sendiri

Xavi Hernandez Akhirnya Hengkang Dari Barcelona

daniel.tanamal Official Writer
4101
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style>

Salah satu ikon Barcelona Xavi Hernandez akhirnya memutuskan untuk hengkang dari klub yang telah dibelanya sejak usia 11 tahun tersebut. Xavi telah memutuskan untuk pergi dari Barcelona dan bergabung dengan klub Qatar, Al Sadd.

Keahlian Xavi dalam mengolah si kulit bundar terbentuk saat dirinya bergabung dengan akademi Barcelona sejak tahun 1991. Berangkat dari pemain akademi di La Masia, Xavi terus tumbuh hingga jadi bagian penting Barcelona di era 2000-an.

Dalam periode emas Barcelona di satu dekade terakhir, bukan hanya Lionel Messi yang berperan penting. Xavi juga memegang andil besar di dalamnya. Tiki-taka Barcelona yang memesona pun lahir berkat kontrol permainan yang luar biasa dari Xavi. Namun kini setelah melewatkan 24 tahun di Barcelona, bila dihitung dari sejak akademi, Xavi akhirnya memutuskan untuk hengkang di akhir musim ini.

"Mimpi besarnya adalah mengakhiri karir di Barcelona, namun dia saat ini sudah berusia 35 tahun dan kemudian datang momen dimana ia berkata 'cukup' untuk karirnya di sini. Xavi sangat beruntung karena ia mendapatkan tawaran yang menarik dan ia bisa terus melanjutkan karirnya sebagai pemain sepakbola," tutur ayah Xavi, Joaquin Hernandez seperti dikutip dari ESPN.

Xavi sendiri pada musim ini sudah mulai kehilangan tempat di tim utama Barcelona sejak kedatangan Ivan Rakitic. "Momen ini juga tepat bagi Xavi untuk mempersiapkan diri sebagai pelatih di masa depan juga momen yang pas baginya untuk beristirahat sejenak," katanya melanjutkan.

Bersama Barcelona di tingkat domestik, Xavi sudah memenangi delapan titel La Liga, dua titel Piala Raja, Enam titel Piala Super Spanyol. Sedangkan di level kontinental dan internasional, Xavi menjuarai tiga Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan dua Piala Dunia Antar Klub.






Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami