Semangat Ruben Gonzales

Kata Alkitab / 12 May 2015

Kalangan Sendiri

Semangat Ruben Gonzales

daniel.tanamal Official Writer
3837
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <!--[endif]-->

Panggung olahraga terbesar di dunia, Olimpiade punya daya magis yang luar biasa bagi setiap orang untuk berlomba-lomba tampil di kompetisi antar negara itu. Dan selalu ada kisah inspirasi dibaliknya, salah satunya adalah Ruben Gonzalez.

Sejak SD, Ruben sudah bercita-cita untuk ikut dalam Olimpiade. Dan, keinginan itu semakin kuat saat ia menyaksikan Scott Hamilton sukses dalam Olimpiade di Sarajevo 1984. Dengan penuh semangat, ia berkata pada dirinya sendiri, "Jika orang sekecil dia saja dapat menjadi pemenang, maka saya pun pasti bisa."

Ia pun memulai perjuangannya dengan berlatih semua olahraga yang ada di olimpiade dan mempelajari teorinya dari berbagai sumber kepustakaan. Pada dasarnya dia bukanlah seorang atlet. Ia hanya seorang anak yang menyadari bahwa di dalam dirinya tersimpan suatu kekuatan yang tahan menghadapi segala tekanan, pantang menyerah, dan konsisten. Di sekolah pun, ia dijuluki bulldog, yaitu tidak mudah menyerah. Dari sinilah ia kemudian menantang dirinya sendiri dengan mencari olahraga yang paling sulit, olahraga yang membuat orang bisa menyerah.

Dan ia pun tertarik pada olahraga Luge, yaitu sejenis olahraga es yang sangat berbahaya. Ia mendaftarkan diri, namun ditolak karena usianya sudah 21 tahun, sedangkan sekolah tersebut melatih orang di bawah 10 tahun. Tetapi, dengan segala usahanya, akhirnya ia diterima. Ia menerima pesan bahwa jika ia mau belajar dan mau ikut Olimpiade, hidupnya akan dipenuhi kesulitan. Ia juga harus siap menghadapi dokter bedah, karena tulangnya akan patah beberapa kali.

Inilah tantangan terberat yang membuat 9 dari 10 anggota yang ikut akhirnya mengundurkan diri. Sejak hari pertama ia berlatih, tubuhnya terhempas-hempas, ia menangis, tulangnya seperti remuk semuanya. Ia hampir putus asa dan berhenti. Namun, kemudian ia kembali menyemangati dirinya, "Tak peduli betapa sulitnya, tak peduli bagaimana hasilnya, saya harus terus melakukannya."

Berkat kerja keras dan perjuangannya, pada tahun 1988 ia diberi kesempatan mengikuti Olimpiade musim dingin di Calgary dan menjadi pemenang di tiga Olimpiade berikutnya. Dan tahukah anda, karena pengalaman hidup dan kegigihannya, Ruben saat ini menjadi salah satu motivator terkenal dunia yang terus menyebarkan pesan inspirasi dan motivasi luar biasa kepada setiap orang di berbagai bidang dan profesi.




Sumber : manna sorgawi
Halaman :
1

Ikuti Kami