Sumber: www.globalindonesianvoices.com
Dianggap Pencitraan, Ini Jawaban Ahok
Theresia Karo Karo Official Writer
Berdasarkan survei, Cyrus Network mengungkapkan bahwa Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dapat bersaing ketat dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017. Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Selamat Nurdin mengatakan bahwa survei ini akan merusak kinerja keduanya.
Menurutnya, hasil survei ini akan menyebabkan Ahok dan Ridwan fokus pada pada pencitraan untuk menarik perhatian publik. Melansir dari Metrotvnews (7/5), Nurdin mengatakan, “Di Jakarta saja APBD baru beres, belum kerja tetapi sudah di gadang-gadang buat Pilkada. Terlalu dini, nanti lebih banyak pencitraan ketimbang kerjanya.”
Mengomentari tanggapan pencitraan, Ahok mengatakan bahwa untuk menjadi pemimpin atau Gubernur dibutuhkan lebih dari sekedar pencitraan. Karena menurutnya, publik semakin pintar dan kritis dalam memilih calon pemimpinnya.
“Ini kan sudah zaman teknologi, ya. Kita untuk jadi Gubernur enggak cuma bisa pencitraan. Kamu bisa tuh nge-tweet habis lakukan sesuatu. Nanti orang bisa cek berita, beneran apa bohong habis kita nge-tweet,” tutur Ahok saat ditemui di Balai Kota (8/5).
Ahok beranggapan bahwa warga Jakarta akan mengingat dan mencatat janji calon kepala daerahnya. Sehingga tidak ada ruang untuk membohongi publik. Menyoal Pilkada DKI 2017, Ahok memastikan bahwa dirinya akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI. Meskipun begitu, dirinya tidak bisa berandai-andai perihal kemungkinan menang. Untuk sekarang, Ahokmengatakan bahwa dia akan berusaha untuk merealisasikan program unggulan ibu kota.
Sebagai informasi, Cyrus melangsungkan survei dengan metode multistage random sampling. Survei ini melibatkan 1000 reponden dengan unur minimal 17 tahun dan merupakan warga DKI di 42 kecamatan. Survei dilakukan dengan mewawancarai langsung responden selama tanggal 23- 27 April 2015. Hasil survei memperlihatkan, Ahok mengalahkan dua pesaing utamanya. Ahok mendapat dukungan 35,5 persen, sedangkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berada di peringkat kedua 11,4 persen, selanjutnya peringkat ke tiga ada Ridwan Kamil dengan 10,4 persen.
Sumber : Kompas/Metrotvenews.com by tk
Halaman :
1