Makna Sesungguhnya Korban Domba Paskah
Sumber: google.com

Kata Alkitab / 1 April 2015

Kalangan Sendiri

Makna Sesungguhnya Korban Domba Paskah

Puji Astuti Official Writer
14117

Korban kambing, domba atau sapi bukanlah sesuatu yang asing bagi kita yang hidup di Indonesia. Setiap hari raya kurban kita bisa temui di sisi-sisi jalan dimana para penjual hewan ternak menawarkan dagangannya. Walau orang Kristen tidak lagi melakukan pengorbanan hewan,  hal tersebut bermakna sangat dalam bagi umat percaya.

Tuhan memerintahkan Bangsa Israel untuk memotong hewan korban dan mempersembahkannya kepada Tuhan untuk memperingati Paskah, dimana Tuhan membawa Israel keluar dari Mesir ( [kitab]ulang16:1-2[/kitab] ). Korban hewan adalah lambang darah pengorbanan untuk penebusan dosa ([kitab]imama16:11[/kitab]). Namun mengapa saat ini orang Kristen tidak melakukan hal ini lagi?

Saat paskah orang Israel diperintahkan untuk mempersembahkan hewan korban yang telah dikhususkan untuk penebusan dosa. Hewan korban tersebut haruslah tak bercacat. Darah domba, kambing atau sapi yang disembelih melambangkan darah yang dioleskan pada pintu saat mereka berada di Mesir agar terlewatkan dari maut di malam Paskah.

Umat percaya mula-mula percaya bahwa Yesus adalah penggenapan dari domba Paskah yang setiap tahun dikorbankan seperti yang dituliskan Rasul Paulus kepada Jemaat Korintus ([kitab]Ikori5:7[/kitab]). Yesus Kristus yang tidak bercacat cela atau tidak ditemukan kesalahannya ([kitab]lukas23:4[/kitab]) telah dikorbankan, disiksa, ditikam dan disalibkan. Melalui darah-Nya yang tercurah, manusia yang telah jatuh dalam dosa dan terpisah dari Allah sejak jaman Adam dan Hawa menemukan jalan perdamaian, sehingga manusia dibenarkan dihadapan Allah ([kitab]0roma3:21-25[/kitab]).

Ketika kita percaya dan mengundang Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juru Selamat dalam hidup kita, saat itulah kita berpindah dari maut kepada kehidupan kekal. Pengorbanan Kristus Yesus di kayu salib dan kemenangan-Nya atas maut yang membawa manusia yang percaya kepada-Nya beralih dari kematian kepada kehidupan.

Yesus Kristus telah memberikan diri-Nya menjadi domba Paskah, dikorbankan, mati dan bangkit pada hari ketiga. Dialah Juru Selamat, Sang Mesias yang dinantikan. Dialah penggenapan Paskah. Itulah sebabnya umat Kristen saat ini tidak lagi mengorbankan hewan, karena penebusan dosa telah dilakukan dengan sempurna oleh Kristus di kayu salib. Hari ini setiap kali kita melakukan perjamuan kudus, memecah-mecahkan roti dan minum anggur, kita mengingat kembali pengorbanan Kristus tersebut. Untuk mengingat bahwa Kristus telah mati bagi kita, dan hidup yang kita saat ini bukan untuk diri kita sendiri lagi, namun untuk Kristus.

Momen Paskah ini adalah saat untuk melihat kembali kehidupan kita, apakah kita sudah hidup untuk Kristus sebagai seharusnya. Itulah tujuan hidup kita di dalam Dia, agar melalui kehidupan kita nama-Nya dimuliakan dan banyak orang mendengar kabar baik bahwa ada jalan keselamatan dan kehidupan di dalam Yesus Kristus.

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami