5 Alasan Anak Berbohong
Sumber: Google

Parenting / 27 March 2015

Kalangan Sendiri

5 Alasan Anak Berbohong

Theresia Karo Karo Official Writer
5204
Baik dan buruknya sifat anak terbentuk dari lingkungan terdekatnya yakni keluarga. Tentunya ini yang menjadi tanggung jawab orang tua agar anak tumbuh dengan kepribadian baik. Mewujudkan hal ini pasti membutuhkan proses dan tidak jarang kesulitan harus dihadapi. Untuk itu, penting bagi orang tua mengawasi perkembangan anak dengan baik.

Perilaku anak yang suka berbohong harus segera diatasi, namun sebelumnya anda harus tahu alasan mereka tidak jujur. Penelitian Universitas McGill menganalisis alasan anak sering berbohong. Hasilnya, sebanyak 67 persen anak berusia 4-8 tahun berbohong karena melihat sesuatu yang tidak seharusnya dilihat atau karena anak-anak ingin membuat orang dewasa senang. Selain itu, terdapat lima alasan lain yang menjadi penyebab anak kerap berbohong:

Takut dihukum
Bisa saja karena sebelumnya dia mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan saat menghadapi hukuman dari kesalahan yang pernah dibuat. Sehingga anak merasa terpojok dan lebih memilih untuk berbohong agar terhindar dari hukuman.

Pengakuan ego
Maksudnya adalah anak ingin terlihat hebat di depan anda, sehingga mereka memilih berbohong. Hal ini sering terjadi pada anak yang sering dibanding-bandingkan dengan teman seumurannya.

Merasa tidak ada pilihan
Orang tua dengan pola asuh dan kontrol yang otoriter menyebabkan anak membentuk pola pikir bahwa kesalahan adalah sesuatu yang tidak bisa diampuni. Sehingga saat melakukan kesalahan, anak akan dibayangi ketakutan yang mendalam akibat risiko perbuatannya.

Menyenangkan orang dewasa
Setiap orang tua menaruh harapan yang tinggi pada anak-anaknya. Mereka berharap agar anaknya mampu berprestasi, tampil optimal, dan lainnnya. Karena ekspetasi yang terlalu tinggi inilah yang menyebabkan anak berbohong. Mereka ingin menyenangkan anda.

Timbul perasaan tidak dihargai
Tidak ada orang tua yang sempurna. Sadar atau tidak, orang tua seringkali hanya memperdulikan hasil tanpa melihat proses. Inilah  yang membuat anak lebih memilih berbohong, karena anak merasa tidak dihargai.


Sumber : Anakku/Metrotvnews.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami