Saat Anda Mulai Menyerah dengan Pernikahan
Sumber: Getty Images

Marriage / 22 March 2015

Kalangan Sendiri

Saat Anda Mulai Menyerah dengan Pernikahan

Theresia Karo Karo Official Writer
8288
Jika dalam pernikahan anda sudah mengalami keintiman suami istri sepenuhnya, tentu hal tersebu sangat baik. Karena Tuhan menciptakan kita untuk mengalami pemenuhan dalam pernikahan, dan itulah yang Tuhan inginkan untuk anda. Jika Tuhan tidak menerima kurangnya kesatuan dalam pernikahan, anda juga seharusnya tidak.

Harapkanlah kesatuan, usahakanlah kesatuan, lakukan apapun yang dibutuhkan untuk mendapatkannya. Berjuanglah untuk kesatuan yang Tuhan ingin anda miliki bersama dengan orang yang telah anda nikahi. Tidak peduli apa yang sedang anda rasakan saat ini kepadanya, entah cinta, sayang, marah, atau kekosongan, anda bisa dan akan mengalami keintiman yang memang Tuhan inginkan untuk anda dan dia. Yang perlu anda lakukan hanya mengikuti tuntunanNya. Saya telah melihat ini terjadi berulang-ulang.

Kisah nyata yang akan saya ceritakan ini menunjukkan bagaimana mengusahakan keintiman dengan Tuhan dan dengan pasangan anda menghasilkan timbal balik yang sangat berharga. Beberapa tahun yang lalu, sebelum saya masuk ke sebuah gereja untuk memberikan pengajaran, ada pasangan suami istri yang menemui saya.

"Nama saya Brad, dan ini Thelma." Kata pria itu sambil mengenalkan istrinya pada saya. "Kami telah menikah selama 12 tahun sebelum kami sempat berpisah. Saat itu ketika saya meninggalkannya, saya tidak ingat bahwa saya pernah mencintainya dan hanya ingin bebas darinya, dari keluarganya, dan apapun yang ada hubungannya dengan dia. Kamu juga merasakan hal yang sama waktu itu kan sayang?" Istrinya tersenyum lebar dan mengangguk.

"Tapi, pendeta dan teman-teman Kristen kami tidak mau menyerah atas kami. Mereka tetap memberitahukan bahwa Tuhan bisa memperbaiki semua itu jika kami berserah kepadaNya. Tapi saya menganggap itu hanya omong kosong. Akhirnya, agar dia tidak terus berbicara, saya setuju untuk mengikuti pelajaran "kebutuhan pria dan kebutuhan wanita" di gereja. Thelma juga mengatakan dia akan mengikutinya.

Brad berhenti sejenak, matanya tampak berkaca-kaca, sambil memeluk istrinya dia berkata, "Wow... sejak itu saya melihat kuasa Tuhan bekerja! Dia bekerja di dalam saya selama 8 minggu itu, membawa saya lebih dekat kepadaNya. Dan saat itu terjadi, ada yang berubah dalam pemikiran saya mengenai Thelma. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi saya kira saya tidak akan mulai mencintai Thelma jika saya tidak terlebih dahulu belajar tentang mencintai Tuhan."

"Thelma dan saya terus bergumul melalui bagian-bagian yang sulit dari pelajaran itu sama seperti yang kami lakukan untuk mengikuti semua hal yang anda katakan baik melalui kaset ataupun buku anda. Kami berusaha keras, lebih karena kami tidak mau mengecewakan teman-teman kami, dan karena saya mulai bertumbuh dalam Tuhan seperti yang belum pernah saya alami. Saya tidak tahu kapan persisnya ini terjadi, tapi suatu hari saya menyadari bahwa saya mencintai Thelma. Dan saya juga menemukan bahwa dia juga tidak pernah berhenti mencintai saya."

"Saya hanya ingin anda mengatakan pada mereka bahwa Tuhan bisa melakukan apapun dalam sebuah pernikahan, betapapun buruknya kondisi pernikahan itu. Jika Dia bisa membalikkan keadaan saya dan mengasihi saya dan memberi saya sebuah pernikahan yang indah bersama Thelma, maka Dia bisa melakukan hal yang sama untuk semua orang. Jika mereka melakukan apa yang Tuhan mau mereka lakukan, mereka akan mendapatkan apa yang Tuhan janjikan..."

Saya menceritakan kisah mereka di gereja itu. Dan sekarang saya memberitahu anda: Tuhan bisa melakukan apa saja dalam pernikahan anda, seburuk apapun kondisinya saat ini. Jika anda sudah saling mencintai, Dia bisa menunjukkan bagaimana untuk saling mencintai dengan level keintiman yang lebih dalam. Jika anda tidak saling mencintai, Dia bisa menciptakan cinta dalam hubungan anda yang menantang pemahaman anda. Sama seperti Dia menciptakan dunia ini dari kekosongan, Dia juga bisa menciptakan hubungan cinta yang dalam, penuh harapan, dan intim di hati anda bahkan walaupun saat ini tidak ada seseorang di dalamnya.

Dia adalah Pencipta. Dia bisa melakukannya. Percayalah padaNya. Tapi ingatlah hal ini, jika anda menginginkan keintiman yang lebih dalam dengan pasangan anda, anda harus terlebih dahulu mengembangkan keintiman yang lebih dalam dengan Tuhan.

Tips untuk Lebih Intim Dengan Pasangan Anda
  1. Ingatlah impian-impian anda. Cobalah untuk mengingat mimpi dan harapan-harapan tentang pernikahan yang anda miliki saat anda masih remaja atau masih lajang. Tuliskanlah sebanyak mungkin.
  2. Periksa dan refleksikan. Renungkanlah apa yang telah anda tulis tadi untuk menemukan harapan yang mana atau menemukan hal-hal dalam harapan-harapan itu yang anda inginkan untuk dapat menciptakan keintiman dalam pernikahan anda saat ini.
  3. Berbagi dengan pasangan. Sebagai pasangan, luangkan waktu dimana anda bisa berbagi cerita (dan tidak terganggu oleh apapun) tentang refleksi dan perenungan anda pada poin nomer 2 di atas.
  4. Bersikap terbuka. Berbicaralah secara terbuka tentang apa saja yang dapat memenuhi kebutuhan masing-masing dan bagaimana anda berdua bisa bersama-sama mengembangkan hubungan anda ke level keintiman itu.

Sumber : Heartlight/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami