Ternyata, memilih telur sebelum memutuskan untuk membelinya memerlukan keahlian atau cara tersendiri, seperti diuraikan berikut ini.
1. Pilihlah yang berukuran sedang/kecil
Ukuran telur yang besar, bisa jadi memiliki cangkang yang lebih tipis sehingga mudah ditembus oleh bakteri dan kuman. Sedang telur yang lebih kecil akan cenderung memiliki cangkang yang lebih tebal.
2. Pilih telur yang bersih dan tidak retak
Telur yang baik dan berkualitas dapat dinilai dari kondisi kulitnya. Telur yang retak dikhawatirkan dapat menjadi celah bagi bakteri Salmonella masuk ke dalam telur. Pilihlah telur dengan kondisi cangkang yang bersih dan mulus.
3. Telur digoyang-goyang
Sebelum yakin dengan kondisi telur, ambil telur lalu goyang-goyang terlebih dahulu sdi dekat telinga Anda. Jika telur mengeluarkan suara atau kulit telur yang bergoyang maka telur dipastikan sudah tidak baik. Sebaliknya, jika tidak mengeluarkan suara maka dipastikan telur masih segar dan baik.
4. Teropong telur
Cara yang tak kalah sederhana untuk melihat kualitas telur adalah dengan menggunakan teropong telur. Teropong ini etrbuat dari tripleks yang dibentuk menyerupai kotak dan diberi lampu di dalamnya. Kotak ini kemudian diberi dua lubang di atasnya untuk mengintip telur. Teropong telur yang dimasukkan dalam kotak dengan lampu. Jika terlunya tidak jernih pertanda telur sudah tak lagi segar.
5. Rendam dengan air dingin
Berbeda dengan langkah sebelumnya, yang satu ini berfungsi untuk mengetahui sampai kapan telur bisa bertahan. Anda bisa mencoba hal ini dengan merendam telur dalam air dingin, kemudian amati telur jika terlihat miring maka telur sudah berusia 3 hari. Sedang jika telur berdiri atau tegak maka telur baru diproduksi sekitar 10 hari. Tetapi jika posisinya sudah mengapung berarti telur sudah rusak dan busuk.
Sebagai salah satu bahan makanan yang wajib ada di rumah, sangat baik bila setelah dibeli telur disimpan di tempat dingin agar telur tetap segar dan terhindar dari bakteri.
Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com