Paus: Pembunuhan Terhadap Umat Kristen Harus Diakhiri
Theresia Karo Karo Official Writer
Paus Fransiskus menyampaikan duka atas tragedi bom bunuh diri yang menewaskan puluhan umat Kristen di Pakistan (15/3). “Itu gereja Kristen, umat Kristiani dibunuh, saudara-saudara kami menumpahkan darah hanya karena keyakinan mereka sebagai pemeluk Kristiani,” ungkap Paus saat berkumpul bersama para jemaat di lapangan St. Peter di Vatikan.
Dalam pertemuannya dengan jemaat, Paus juga berdoa untuk Pakistan dan "untuk berakhirnya pembunuhan terhadap umat Kristen".
Serangan ini terjadi saat para jemaat sedang melangsungkan ibadah Minggu. Dua bom bunuh diri yang disebar ke dua gereja ini juga melukai 80 orang lainnya. Terdapat laporan bahwa serangan ini dilakukan oleh kelompok Taliban Pakistan.
Dilansir dari Antaranews.com, atas insiden tersebut, di hari yang sama umat Kristen melangsungkan demonstrasi di sejumlah kota lain di Pakistan. Massa terbesar berkumpul di Karachi, terdapat sekitar 200 pengunjuk rasa yang membakar ban dan menutup jalan utama.
Secara populasi, penganut agama Kristen adalah kelompok minoritas. Jumlahnya hanya sekitar 2 persen dari 180 juta penduduk. Beberapa tahun belakangan, kelompok minoritas ini sering menjadi sasaran serangan dan kerusuhan.
Sebelumnya di September 2013, insiden yang sama juga pernah terjadi di Peshawar yang menewaskan 82 orang. Dan di akhir 2014, serangan kelompok bersenjata juga menyerang sekolah Peshawar yang menewaskan 150 nyawa, yang kebanyakan adalah anak-anak.
Pemerintah sendiri tengah berusaha melancarkan operasi besar-besaran untuk memberantas kelompok garis keras dan kasus terorisme. Dua diantaranya adalah dengan mencabut memoratorium hukuman mati dan pemberian kuasa kepada militer untuk melakukan pengadilan mandiri.
Sumber : Antaranews/Jawaban.com by tk
Halaman :
1