Ingin Menjadi Investor Perseorangan? Ini Syaratnya

Saat ini banyak orang sudah melek investasi, dan berlomba-lomba melakukan investasi dalam berbagai bidang, seperti saham, reksadana, valuta asing hingga properti. Ada banyak cara melakukan investasi, ada yang dikelola oleh perusahaan investasi atau biasa disebut Manager Investasi namun juga ada yang dikelola secara pribadi atau sering disebut sebagai Investor Perseorangan.

Jika Anda salah satu orang dari mereka yang memilih menjadi investor perseorangan, maka Anda harus jeli dan kreatif dalam mengatur strategi investasi Anda. Hal itu termasuk dalam membangun dasar yang kuat untuk mengamankan kondisi finansial Anda seperti memiliki tabungan yang cukup, membuat rencana pensiun yang baik dan melakukan investasi yang menghasilkan keuntungan sesuai dengan kemampuan Anda menanggung resiko.

Namun tidak semua orang siap untuk menjadi investor perseorangan, ada kriteria yang harus dipenuhi agar ia bisa menjadi seorang investor yang sukses. Cobalah periksa daftar berikut ini, apakah syarat-syarat berikut ada pada diri Anda :

1. Memiliki dana untuk diinvestasikan, sebaiknya dana tersebut dana tidak terpakai, bukan tabungan yang dikhususkan untuk hal penting seperti dana pendidikan atau dana pensiun. Terlebih lagi, jangan berhutang untuk memulai investasi. Hal ini sangat tidak disarankan, karena investasi selalu mememiliki resiko, dan bisa berakibat fatal jika Anda menggunakan dana pinjaman untuk melakukan investasi.

2. Memiliki keberanian dan mental yang kuat. Hal ini penting ketika tiba waktunya sebuah investasi nilainya turun atau bahkan terjadi krisis sehingga berakibat kerugian.

3. Mampu menjadi ivestor aktif, dimana ia mampu dan berani melakukan investasi beresiko tinggi sehingga diharapkan mendapatkan imbal balik yang tinggi pula. Tidak semua investor memiliki kemampuan ini, diperkirakan hanya 5% orang yang mampu menjadi investor aktif.

4. Mampu membuat riset pasar yang mendala dan mengambil keputusan berdasarkan data dan pertimbangan. Seorang investor personal diharapkan untuk mengambil keputusan bukan berdasarkan isu, spekulasi atau dikendalikan oleh rasa tamaknya.

5. Memiliki kemampuan untuk membaca laporan keuangan seperti neraca, laba rugi dan laporan kas.

6. Mampu melakukan divesifikasi portfolio sehingga bisa mengantisipasi kondisi pasar.

7. Mampu dan mau mengakui kesalahannya dan bisa melakukan langkah koreksi pribadi sehingga bisa memperbaiki status investasinya.

Di atas adalah hal-hal mendasar yang harus terpenuhi sebelum Anda memutuskan untuk melakukan investasi. Apakah Anda memenuhi syaratnya? Jika belum, tenang saja, masih ada waktu untuk memperbaiki diri. Tidak ada kata terlambat untuk mulai investasi, karena hal ini bukan hanya penting bagi diri Anda sendiri namun juga bagi keluarga Anda.

Sumber : Bolasalju.com | Jawaban.com | Puji Astuti

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles