Franklin Graham: Yesus Mengasihi dan Mengampuni ISIS

Internasional / 27 February 2015

Kalangan Sendiri

Franklin Graham: Yesus Mengasihi dan Mengampuni ISIS

daniel.tanamal Official Writer
7028
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]-->

Pendeta Franklin Graham kembali mengeluarkan pernyataan terhadap aksi teroris ISIS yang terus membuat kekacauan di Timur-Tengah. Kali ini putra penginjil legendaris Billy Graham tersebut menyatakan bahwa Yesus Kristus mengasihi dan bersedia mengampuni para gerombolan pimpinan Abu Musab Al-Zarqawi tersebut.

“Allah mengasihi kalian dan Tuhan mau mengampunimu. Tetapi kalian harus bersedia mengakui dosa kepadaNya dan memohon pengampunan dan dengan iman mengundang PutraNya Yesus Kristus masuk kedalam hati kalian. Jika kalian melakukannya, allah pasti memaafkan kalian dan akan menyembuhkan hati kalian dan kemudian kalian akan diundang oleh Tuhan untuk bersama-samaNya di Surga selamanya,” katanya dirilis Christiantoday, Jumat (20/2/2015).

Franklin juga mengkritisi pemerintah Amerika Serikat yang dianggapnya tidak responsif terhada apa yang dialami oleh umat Kristen di Timur-Tengah. “Dalam sebuah pernyataan Gedung putih terhadap ke-21 orang Kristen koptik Mesir yang dipenggal ISIS, mereka seperti menolak mengidentifikasi bahwa para korban adalah orang Kristen. Padahal para pelaku sudah secara terbuka menyatakan bahwa mereka melakukan ini semua karena mereka (yang dipenggal) adalah tentara salib,” tandas Franklin.

Pemimpin Samaritan Purse tersebut kerap bersuara lantang terhadap tindakan ISIS yang menganiaya umat Kristen dan juga minoritas lainnya di Timur-Tengah. Hingga saat ini pasukan sekutu internasional dilaporkan terus menggempur kantong-kantong vital pertahanan dari gerombolan teroris yang terus mendapat dukungan dari orang-orang diluar Irak dan Suriah.


<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <!--[endif]-->--> Sumber : Daniel Tanamal | Christian Today
Halaman :
1

Ikuti Kami