Elizabeth Holmes, Walau Drop out Sukses Jadi Miliarder
Sumber: Fortune.com

Profile / 23 February 2015

Kalangan Sendiri

Elizabeth Holmes, Walau Drop out Sukses Jadi Miliarder

Puji Astuti Official Writer
9215

Wanita ini baru berusia 31 tahun, namun namanya sudah tercatat sebagai salah satu miliarder dibidang tehnologi medis. Elizabeth Holmes, dirinya memulai bisnis di usia 19 tahun, saat itu ia meyakinkan orangtuanya untuk mengijinkannya tidak meneruskan kuliah demi memulai usahanya sendiri menggunakan uang kuliahnya. Di tahun 2003 akhirnya Holmes mendirikan Theranos .Inc .

"Ketika orang-orang berkata, 'Saya akan memulai usaha,' pertanyaannya selalau 'Mengapa?' Kareba mereka harus memiliki misi - Anda harus memiliki alasan mengapa mengerjakannya sehingga seberat apapun hal itu, Anda tetap akan mengerjakannya lagi dan lagi, karena Anda mencintainya," demikian pernyataan Holmes yang dikutip oleh Fortune.com.

Misi Holmes sendiri adalah agar dapat mendeteksi sedini mungkin penyakit, bahkan sebelum gejala-gejalanya terlihat, ketika masih ada kesempatan terbaik untuk mengobatinya. Targetnya adalah untuk "membuat perbedaan di dunia kita, sehingga orang-orang tidak harus mengucapkan selamat tinggal terlalu cepat" kepada orang yang dicintainya setelah diagnosis datang terlambat sehingga tidak bisa melakukan apa-apa.

Semua itu bermula saat Holmes menghabiskan libur musim panas di awal kuliahnya, ia bekerja dengan Dekan Channing Robertson dan murid Ph.D-nya di Genome Institute di Singapura.  Disana ia menemukan melalui risetnya bahwa ada cara lebih baik untuk melakukan tes darah dan mengajukan hak paten. Kembali ke kampus, ia berhenti fokus kepada kelasnya dan menghabiskan waktunya untuk membangun perusahaannya, Theranos. Bahkan Elizabeth Holmes dapat meyakinkan Channing Robertson untuk bergabung dan menjadi pemain utama yang bergabung dalam perusahaan itu.

Kelebihan yang ditawarkan oleh Theranos adalah pemeriksaan darah bisa dilakukan cukup dengan beberapa tetes darah dan tanpa rasa sakit jarum suntik. Perusahaan ini kini nilainya sekitar 9 miliar dolar, dan setengah dari saham perusahaan itu dipegang oleh Holmes.

Di tahun 2015 ini, Elizabeth Holmes dinominasikan sebagai salah satu dari 12 orang penerima penghargaan "2015 Horatio Alger Award" untuk bidang kepemimpinan. Dia adalah penerima penghargaan termuda sejak penghargaan ini dibuat ditahun 1947. Penghargaan ini digelar oleh Horatio Alger Association, sebuah lembaga ang memberikan beasiswa dan mendorong anak-anak muda untuk mengejar mimpi mereka melalui pendidikan yang lebih tinggi.

Saat ini Holmes menjadi CEO Theranos  yang masih terus berkembang dengan karyawan sekitar 700 orang. Ia mengembangkan usahanya bukan hanya dengan membuka cabang namun juga bekerja sama dengan 8.200 jaringan apotik di seluruh Amerika. Visinya untuk lima tahun kedepan, ia ingin memiliki satu Theranos Center setiap 5 kilometer yang dapat dijangkau setiap orang di seluruh Amerika.

Membaca kisah Holmes, bukan berarti Anda harus berhenti kuliah. Tetapi teladani semangatnya dan kegigihannya untuk mewujudkan mimpi dan visi yang dimilikinya. Ia melihat sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri.

Seperti yang ditanyakan oleh Holmes di atas, "Apakah yang menjadi misi Anda?"


Sumber : Fortune.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami