5 Alasan Kenapa Uang Bisa Picu Perceraian Rumah Tangga
Sumber: Google

Marriage / 20 February 2015

Kalangan Sendiri

5 Alasan Kenapa Uang Bisa Picu Perceraian Rumah Tangga

Theresia Karo Karo Official Writer
6106
Pada kenyataannya, perkara soal uang sering menjadi pemicu utama perceraian pasangan menikah. Kebiasaan dan diskusi yang rumit mengenai pengaturan keuangan setelah hidup dalam satu atap menjadi masalah antara suami dan istri. Dilansir dari Boldsky.com, berikut 5 alasan mengapa uang dapat memicu perceraian rumah tangga:

Beda Prioritas
Karena anda dan pasangan adalah dua orang yang berbeda, maka prioritas dalam menghabiskan uang juga cenderung beda. Mungkin sang suami merasa penting mengganti mobil, namun istri tidak berpikir demikian.

Solusinya adalah, anda dan pasangan harus bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Bijaksanalah dalam mengatur keuangan rumah tangga.

Beda Tipe
Misalnya, anda adalah tipe orang yang boros dan pasangan adalah tipe yang cermat menggunakan uang, atau sebaliknya. Bila tidak menemukan titik tengah dari perbedaan ini, maka potensi konflik semakin besar.

Hidup bersama sebagai suami istri, berarti anda membagi hidup bersama pasangan. Termasuk uang yang dihasilkan, juga harus dinikmati bersama.

Tabungan Bersama
Saat menikah, suami istri biasanya memiliki tabungan bersama. Namun, uang akan menjadi masalah utama saat istri menarik lebih banyak dari yang dilakukan suami. Karena biasanya suami lebih sering memikirkan keamanan finansial di masa depan.

Istri Boros
Hindari penggunaan kartu kredit suami secara berlebihan hanya untuk berbelanja. Karena bila begitu, pasangan akan menganggap istri sebagai sosok yang tidak bertanggung jawab dan tidak bijaksana dalam mengatur finansial rumah tangga. Sebelum anda menghabiskan begitu banyak uang untuk sepatu, tas, atau baju, ada baiknya ingat bagaimana kesusahan suami dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi kesejahteraan bersama.

Suami Merasa Lebih Tahu
Dibandingkan istri, kebanyakan pria merasa lebih baik dalam mengurus keuangan. Akan tetapi hal ini tidak selamanya benar.

Selain itu, karena terlalu berhati-hati dalam menggunakan uang, suami juga sering menginterogasi istri tentang pengeluaran. Padahal pengeluaran sudah dimanfaatkan dengan benar oleh sang istri. Sehingga kecuriagaan inilah yang kelak menimbulkan prasangka-prasangka negatif.

Sumber : Liputan6/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami