Alasan yang Tiada Henti
Sumber: www.kembaraminda7.com

Kata Alkitab / 4 February 2015

Kalangan Sendiri

Alasan yang Tiada Henti

Tiurma Ida Purba Official Writer
6854

Alkisah di sebuah kota kecil di New York, ada sebuah pemuda yang sudah berumur 30 tahun. Pemuda itu bernama Petrus Myon. Dia adalah seorang pelayan Tuhan di gereja.  Petrus sadar bahwa umurnya sudah sangat cukup untuk menikah. Namun, sampai saat ini dia belum menemukan pasangan hidup yang cocok untuk mendampinginya.

Lalu berdoalah ia kepada Tuhan. Dalam doanya ia meminta seorang perempuan yang takut akan Tuhan untuk mendampingi hidupnya. Petrus berjanji kepada Tuhan bahwa ia akan lebih sungguh-sungguh lagi untuk melayani Tuhan, jika Tuhan memberikan pendamping yang sepadan baginya. Akhirnya selama 2 bulan, Tuhan mengirimkan seorang perempuan kepadanya untuk menjadi pendamping hidupnya. Namun, semenjak Petrus berpacaran, ia sering kali tidak beribadah karena alasan harus mengantar pacarnya. Padahal dulu Petrus berjanji untuk setia melayani Tuhan. Kemudian setelah berkenalan dan berpacaran selama setahun akhirnya mereka menikah.

Setelah menikah selama lima tahun, namun mereka belum juga dikaruniai anak. Lalu, Petrus dan istrinya berdoa kepada Tuhan, agar diberikan seorang anak. Dan kali ini pun Petrus dan istrinya berjanji kepada Tuhan bahwa keluarganya akan sungguh- sungguh melayani Tuhan. Lalu, jelang tujuh  bulan istri Petrus hamil  dan akhirnya mereka dikaruniai seorang anak laki-laki.

Mereka sangat bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan telah menjawab doa mereka. Namun, mereka tidak menepati janjinya kepada Tuhan. Seringkali mereka absen ke gereja karena alasan mengurusi anak mereka yang masih kecil. Mereka berpikir bahwa Tuhan memaklumi apa yang sedang mereka alami saat ini.

Lalu, setelah anak tersebut dewasa dan akhirnya Petrus pun sudah berumur 50 tahun. Dia  sudah tua dan jatuh sakit. Lalu Petrus berdoa kepada Tuhan. Dalam hatinya berkata, “ Apakah kali ini Tuhan akan mengabulkan doa saya? Sudah dua kali saya ingkar janji kepada Tuhan”. Meskipun demikian, Petrus dan istri bersepakat untuk tetap bersehati dan berdoa kepada Tuhan meminta kesembuhan.

Tanpa mereka duga, Tuhan menyembuhkan Petrus dengan mujizat. Ketika akan dioperasi, dokter yang menangani Petrus kaget karena dia tidak menemukan tumor ganas yang menghinggap di kepala Petrus. Petrus dan istrinya pun terpesona melihat keajaiban Tuhan. Kali ini, mereka tidak berjanji kepada Tuhan untuk melayani. Tetapi, mereka hanya meminta, jika Tuhan ingin menyembukan, sembuhkanlah.

Petrus dan istrinya merenung, sudah banyak sekali mujizat yang mereka alam. Dan tak satupun yang Tuhan tidak tolong. Mereka pun sadar, dan akhirnya mereka kembali kepada gereja untuk melayani.

Apakah terkadang Anda seperti Petrus yang memiliki alasan beribu-ribu untuk tidak beribadah atau melayani Tuhan? Banyak sekali anak-anak Tuhan yang tidak menepati janji, padahal Tuhan sudah menjawab doa. Tuhan adalah setia dan adil. Meskipun banyak umatNya yang tidak setia, namun Ia tetap setia.

Kiranya kisah Petrus ini dapat menjadi pendewasaan diri bagi banyak orang. Tuhan menjawab doa Anda, bukan karena janji Anda kepada Tuhan. Meskipun Anda berjanji, percayalah bahwa Ia akan tetap menjawab Doa Anda karena Ia sangat mengasihi Anda. Itulah yang dinamakan kemurahan Tuhan. Kemurahan Tuhan adalah pemberian Tuhan yang sesungguhnya tidak layak untuk Anda terima. Ingatlah bahwa Tuhan sudah berjanji terlebih dahulu kepada Anda. JanjiNya selalu di genapi bagi setiap orang yang mengasihiNya. Dialah Allah yang tidak pernah gagal.

Sumber : GKII/jawaban.com by tiur
Halaman :
1

Ikuti Kami