Obama: Meski Dipertanyakan, Iman Saya Adalah Kristen
Sumber: Jpnn.com

Internasional / 28 January 2015

Kalangan Sendiri

Obama: Meski Dipertanyakan, Iman Saya Adalah Kristen

daniel.tanamal Official Writer
6317
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><! endif]-->

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengatakan bahwa mereka yang percaya bahwa dirinya bukan seorang Kristiani adalah mereka yang tidak mengenal dirinya. Tetapi jika dirinya bukan seorang Kristiani pun tidak aka nada yang salah dengan hal tersebut.

Hal ini dikatakan Obama dalam pidatonya di New Delhi India, dimana dirinya meminta agar masyarakat disana menjaga kebebasan beragama. “Dalam hidup kami, Saya dan istri dikuatkan oleh iman Kristen. Namun seperti yang anda ketahui, iman kepercayaan saya telah dipertanyakan oleh orang-orang yang sama sekali tak mengenal saya. Mereka telah mengatakan bahwa saya beragama lain seolah-olah itulah adalah hal yang buruk,” tegasnya seperti dirilis ABCNews.

Obama meminta agar setiap orang dapat menghormati keyakinan sesamanya tanpa harus menghakimi juga memusuhi. “Setiap orang memiliki hak untuk mempraktekkan iman mereka sebagaimana mereka telah memilih, ataupun memilih untuk tidak beriman sama sekali, dan mereka harus dapat melakukannya dengan bebas dari penganiayaan dan ketakutan."

Selain itu Obama juga Obama juga meminta Perdana Menteri India Narenda Modi untuk menjaga hak-hak perempuan disamping toleransi beragama. "India akan menjadi berhasil selama tidak ada perpecahan diantara pemeluk agama," kata Obama.

"Pasal 25 pada Undang-undang anda (UU India) mengatakan bahwa semua orang bersama-sama berhak atas kebebasan memilih untuk memeluk, mempraktekan dan menyebarkan agama. Diantara India dan Amerika Serikat, juga di semua negara, menegakkan kebebasan untuk berkeyakinan ini menjadi tanggung jawab pemerintah yang paling mendasar, namun hal ini juga menjadi tanggung jawab setiap orang. "

Seperti diketahui, saat ini kritik terus disampaikan kepada pemerintah India yang dinilai tidak berbuat banyak atas penindasan kepada kaum minoritas. Bahkan Open Doors sampai menempatkan India di peringkat ke-21 di dunia sebagai negara dimana orang-orang Kristen menghadapi penganiayaan yang paling parah karena iman mereka.



<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style> Halaman : 1

Ikuti Kami