Pilih Racun Atau Madu?
Sumber: www.seputarforex.com

Kata Alkitab / 13 January 2015

Kalangan Sendiri

Pilih Racun Atau Madu?

Tiurma Ida Purba Official Writer
6365

Joshua adalah seorang anak misdinar yang mendapat kesempatan untuk membantu pastor dalam sebuah misa yang dilaksanakan di gereja. Karena baru pertama kali, anak tersebut gugup sehingga menjatuhkan gelas anggurnya. Seketika itu juga, pastor tersebut langsung menampar pipi anak tersebut dan berkata, “ Pergi dari sini dan jangan pernah kembali!”.

Setelah besar akhirnya anak itu menjadi menjadi Uskup. Ketika misa minggu, ada seorang anak yang membantu Uskup dan dengan tidak sengaja menjatuhkan gelas anggur. Lalu dengan tersenyum Uskup menghampirinya dan berkata, “ Nak, suatu hari kelak anda akan menjadi pastor”. Kini anak itu menjadi Kardinal Fulton Shen.

Kisah inspiratif ini memberikan pelajaran berharga bagaimana kekuatan sebuah kata-kata. Ketika anda kecil dulu mungkin anda pernah mendengar sebuah ungkapan yang berkata, “ Tongkat dan batu bisa mematahkan tulangku, tetapi kata-kata tidak akan pernah membuatku sakit”. Ini hanya sebuah ungkapan. Pada kenyataannya, kata-kata bisa menjadi madu atau racun. Terkadang kata-kata bisa menjadi hadiah namun bisa juga menjadi luka batin yang sukar untuk disembuhkan.

Bagaimana dengan hari ini? Apakah anda sudah memberikan kata-kata yang membangkitkan semangat untuk teman-teman anda? Dalam 2 Tim 4:2 berkata : “ Nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran”.

Anda boleh saja menegur teman anda, namun harus dengan kesabaran dan pengajaran. Sama seperti Uskup yang menegor anak yang menjatuhkan gelas anggur. Uskup tersebut sabar dan kata-katanya tidak membuat lemah anak tersebut, namun menaruh sebuah semangat kepada anak tersebut untuk menjadi seorang pastor. Anda bisa memulainya hari ini. Mulailah untuk mengatakan perkataan-perkataan yang menang, bahkan yang bisa menyembuhkan luka hati seseorang. Dengan demikian anda sudah membuat hal-hal yang luar biasa setiap harinya. Pilihan ada di tangan anda, pilih madu atau racun? Selamat mencoba. 

Sumber : Buku Devosi Kepada Tuhan/jawaban.com by tiur
Halaman :
1

Ikuti Kami