Sudahkah kita merdeka di dalam Tuhan? Apa sih yang dimaksud dengan merdeka di dalam kerohanian itu? Kita meyakini bahwa kita sudah dimerdekakan dari dosa (Baca [kitab]galat5:1[/kitab]). Tapi jika kemerdekaan yang dimaksud terkait dengan seluruh segi kehidupan manusia, maka kita belum merdeka sepenuhnya.
Arti Kemerdekaan di Dalam Kristus
Untuk memahami Galatia 5:1, kita perlu memahami konteks ayat yang terdapat di dalam surat Galatia. Orang-orang Galatia adalah sebuah suku bangsa Keltik yang masa itu tinggal di Asia Kecil.
Saat Injil tentang Yesus mulai diberitakan oleh orang-orang yang bukan Yahudi, timbul pertanyaan apakah untuk menjadi seorang Kristen yang sejati, orang harus menaati hukum Yahudi. Paulus mengemukakan bahwa hal itu tidak perlu, bahwa sesungguhnya satu-satunya dasar yang baik untuk kehidupan Kristen adalah percaya kepada Kristus.
Tetapi orang-orang yang menentang Paulus telah datang ke jemaat-jemaat di Galatia, yaitu sebuah daerah di Anatolia Pusat. Mereka berpendapat bahwa agar jemaat di Galatia harus berbalik dan melaksanakan hukum agama Yahudi. Karena itu, Paulus menulis surat ini untuk menolong orang-orang di Galatia.
Arti Surat Paulus Kepada Jemaat Galatia
Surat Galatia merupakan manifesto kemerdekaan Kristen. Dia ingin menunjukkan bahwa bukanlah hukum Taurat yang mengkonstitusikan umat Allah, melainkan melalui Kristus yang menggenapi perjanjian Abraham ([kitab]galat3:1-29[/kitab]). Menurut Paulus, kemerdekaan didasarkan dalam hubungannya pada Kristus dan pembebasan dari perhambaan hukum Taurat. Hal ini menjadi nyata di dalam kasih ( [kitab]galat5:13[/kitab]). Semua orang dari latar belakang apapun dipersatukan di dalam kasih melalui Kristus ([kitab]galat3:28[/kitab])
Kemerdekaan yang Harus Diisi
Saat itu muncul aliran libertinisme di Galatia, aliran yang mengajarkan bahwa kemerdekaan di dalam Kristus memberikan kebebasan sepenuhnya kepada manusia, termasuk bebas mengikuti keinginan daging.(Renungan Cara Hidup Sebagai Orang Merdeka) Pandangan ini mengguncangkan iman dan kerohanian jemaat. Karena itu, Paulus dengan tegas menyatakan bahwa kemerdekaan harus diisi dengan dua hal. Pertama, jangan mempergunakan kemerdekaan sebagai kesempatan untuk hidup dalam dosa. Kedua, kemerdekaan yang dialami harus diisi dengan melayani seorang akan yang lain oleh kasih [kitab]galat5:13[/kitab]
Cara Pertahankan Kemerdekaan
Meskipun kita sudah percaya kepada Yesus dan secara umum telah mengakui dosa, namun kenyataannya kehidupan mereka masih kurang bahagia karena masih ada di dalam dosa dan terlibat dengan kuasa gelap. (Baca juga : Merdeka dari Kecanduan Pornografi)Kemerdekaan yang sejati haruslah digunakan untuk melaksanakan kebenaran, melakukan yang benar dengan benar. Rasul Paulus mengatakan “Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah merdeka dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. (Roma 6:17-18)
(Diadaptasi dari bahan khotbah Pendeta Drs.Yahya Mulyono, MA)
Anda mungkin juga tertarik :
Trend Bossless Office, Kantor Tanpa Bos
9 Kebiasaan Orang Indonesia yang Buat Kaya (1/2)
Konsumsi Ini Jika Ingin Pendengaran Tajam
7 Cara Lepas dari Hubungan yang Diwarnai Kekerasan