Investasi Popok Kain, Menguntungkan dan Menyehatkan!

Investment / 8 May 2014

Kalangan Sendiri

Investasi Popok Kain, Menguntungkan dan Menyehatkan!

daniel.tanamal Official Writer
3734

Berawal dari pengalaman personal dalam mengurus bayi, pasutri Maria Cynthia dan Christopher Ivan berinisiatif membangun bisnis popok bayi yaitu popok kain. Meski investasi awal cukup tinggi, namun manfaatnya tak kalah berharga.

Popok sekali pakai atau disposable diaper (Dispo) dinilai boros dan punya resiko jarak pendek yaitu menyebabkan iritasi kulit karena uap panas yang disebabkan bahan kimia dan pemutih yang terkandung dalam dispo. Peluang bisnis popok kain memang masih potensial di Indonesia. Belum ada distributor yang memasarkan produk impor asli Amerika di sini.

Bisnis popok kain cukup banyak menarik pasar, penjualan rata-rata dalam sebulan bisa mencapai 150 popok kain. Penghasilan ini merupakan hasil kontribusi 20 persen dari sistem konsinyasi di toko bayi yang tersebar tak hanya di Jakarta, tetapi juga di Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta, hingga Medan.

Penjualan dengan sistem online berkontribusi 80 persen dari total pendapatan. Pelayanan yang interaktif lewat internet juga memanjakan pelanggan. Mulai dari informasi kesehatan hingga cara pakai dan cara cuci popok kain. 

Niatan awal untuk berbagi informasi tentang kesehatan, turut menunjang perkembangan bisnis ini. Chris mengaku seringkali diundang oleh rumah sakit untuk mempresentasikan produknya dari sisi kesehatan.

Diakui cara ini mampu mendorong penjualan produknya. Yang lebih memuaskan lagi bagi Chris adalah semakin banyak orangtua terinformasikan pentingnya menjaga kesehatan bayi, termasuk urusan popok.

Hitungan penghematan biaya popok bayi

Jika asumsinya seorang bayi menggunakan lima dispo per hari sejak lahir hingga usia dua tahun, ia membutuhkan 3.650 popok. Dengan harga sebuah popok sekitar Rp 2.500 per buah, dibutuhkan biaya Rp 9 jutaan untuk pemakaian dua tahun.

Bandingkan dengan menyediakan lima popok kain sehari, dengan harga satu popok mulai dari Rp 275.000 maka rata-rata pengeluaran untuk dua tahun sekitar Rp 1,5 juta. Ada penghematan sekitar Rp 7 jutaan untuk penggunaan popok bayi selama dua tahun.

Karakter popok kain
* Ukuran
Satu buah popok kain bisa digunakan untuk segala usia bayi, dengan ukuran ex.small, small, medium, dan large. Artinya hingga usia bayi Anda dua tahun (asalkan tidak overweight), popok kain bisa disesuaikan pemakaiannya. Kancing-kancing pada popok yang mirip celana bahan ini berfungsi sebagai pengatur ukuran sesuai usia anak.

* Bahan
Jika dispo menggunakan bahan yang mengandung plastik dan bahan kimia, popok kain menggunakan bahan hypo-allergenic yang mencegah iritasi, bahan penyerap terbuat dari serat mikro, bebas bahan kimia.

* Ramah lingkungan
Popok kain bisa dicuci lalu dikeringkan, dan dipakai kembali. Jadi, tidak meninggalkan sampah, terutama sampah plastik yang membutuhkan waktu 500 tahun untuk terurai.

* Fleksibel
Terdiri atas dua bagian, outer (bagian luar) yang tampak seperti celana bahan, dan insert (bagian penyerap, bentuknya seperti pembalut, RED). Ukuran insert bisa disesuaikan dengan usia dan kebutuhan bayi. Satu insert bisa dibentuk ukuran besar dan sedang. Bayi baru lahir juga memiliki insert khusus, disesuaikan dengan kebutuhan. Bahkan insert bisa di-setting seusai jenis kelamin bayi.

 

 

 


Sumber : Kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami