Kesepian, Walau Dekat Namun Tak Terjangkau
Sumber: Istock

Marriage / 27 May 2014

Kalangan Sendiri

Kesepian, Walau Dekat Namun Tak Terjangkau

Puji Astuti Official Writer
5891

Saat masih single merasa kesepian, itu mungkin hal biasa dan wajar. Namun saat sudah menikah, tinggal serumah dengan pasangan tercinta namun masih juga merasa kesepian, maka hal itu masalah besar. Pasangan Anda mungkin tidak pergi jauh, dia masih bisa ditemui setiap hari, serta masih berinteraksi, namun hati Anda di dera oleh rasa sepi, hal ini adalah tanda bahaya yang harus segera ditangani.

Rasa kesepian dalam pernikahan tidak muncul dengan tiba-tiba, hal itu terbangun selama bertahun-tahun, hingga Anda dan pasangan pada akhirnya merasa "tidak nyambung" lagi. Kadang masalahnya bukanlah pada ketidak hadiran pasangan, namun lebih kepada absennya komunikasi dan terbangunnya tembok secara mental dan spiritual yang membuat seseorang merasa tidak bisa menjangkau pasangannya. Tidak ada lagi kasih sayang, tidak ada lagi keintiman dan romantisme, semuanya menjadi sekedar tanggung jawab atau keharusan saat melakukan interaksi. Hal itu pada akhirnya membuat perasaan seseorang menjadi mati rasa.

Rasa kesepian yang mendalam pada sebuah pernikahan bisa berdampak sangat merusak, hal ini seperti otot pada tubuh yang sudah lama tidak digunakan dan pada saat ingin menggunakannya otot tersebut sudah mengeras, tidak elastis lagi, dan untuk mengatasi masalah seperti ini hanya ada beberapa jalan keluar seperti terapi dan pada akhirnya operasi. Hal yang sama juga dengan hubungan, jika sudah pada titik mati rasa, kesepian dapat menimbulkan luka yang mendalam, dan satu-satunya jalan adalah melakukan terapi intensif untuk mengatasinya. Sebelum kondisi memburuk hingga tahap ini, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya, berikut adalah tipsnya :

1. Lakukan inisiatif

Jika Anda merasa kesepian, bisa diperkirakan pasangan Anda juga merasakan hal yang sama. Kemungkinan besar Anda berdua terjebak dalam masalah yang sama, namun tidak ada yang berani mengakuinya. Jadi, Anda bisa melakukan inisiatif untuk mendobrak tembok pemisah itu, awalnya pasti tidak nyaman, namun itu cukup berarti untuk diperjuangkan. Lakukan inisiatif untuk membicarakan masalah kesepian yang Anda rasakan dengan pasangan, mintalah pendapatnya dan cara pandangnya. Pastikan Anda menunjukkan rasa ketertarikan pada pendapatnya.

2. Jangan berharap pasangan Anda meresponi dengan segera.

Mengubah kebiasaan itu sangat sulit, demikian juga saat Anda akan memperbaiki pola komunikasi Anda dengan pasangan. Sudah dipastikan hal tersebut bukanlah hal yang mudah, namun jangan cepat menyerah, segala sesuatunya butuh proses dan waktu.

3. Lakukan aktivitas bersama

Bangun kembali waktu-waktu khusus bersama pasangan Anda, lakukan aktifitas yang sama-sama Anda nikmati. Bisa saja sekedar makan malam berdua, atau menonton film dan main bowling. Kembali bangun rasa ketertarikan dan rasa ingin tahu satu sama lain, karena saat menikah banyak orang berpikir bahwa ia telah tahu segala sesuatu tentang pasangannya. Padahal mengenal orang lain adalah perjalanan seumur hidup, Anda tidak akan pernah mengenal kata "selesai" untuk mengenal seseorang.

4. Bangun kemandirian

Selain memiliki waktu bersama, Anda juga harus menyeimbangkan dengan waktu untuk diri sendiri. Jangan biarkan diri Anda mengalami "ketergantungan" dalam hubungan. Ketergantungan dalam hal ini berarti Anda menaruh kebahagiaan Anda pada hubungan Anda dengan pasangan. Mulailah bangun diri Anda untuk bisa merasa utuh dengan memiliki waktu untuk diri sendiri, terutama waktu untuk bersama Tuhan. Hal inilah yang akan membuat Anda bisa melalui masa-masa sulit saat kadang kesendirian tidak terelakkan.

Banyak orang mengalami depresi dan melakukan tindakan yang merusak karena merasa kesepian. Mereka bukan hanya merusak hidupnya sendiri bahkan juga merusak kehidupan orang-orang disekelilingnya yang notabene mereka kasihi dan pedulikan. Jangan ijinkan hal ini terjadi, ingatlah bahwa kita tidak pernah seorang diri dalam kehidupan ini, sekalipun ada saat-saat dimana rasanya tidak seorangpun yang peduli dengan diri kita, karena pada akhirnya ada satu orang pribadi yang selalu peduli dan bersama dengan kita, yaitu Yesus Kristus, Bapa dan juga sahabat kita. Menyadari keberadaan Allah yang selalu hadir dalam hidup kita, akan membangun kekuatan dan iman kita saat kesepian menghantui dan orang terkasih tak dapat dijangkau.

Baca juga artikel lainnya :

Orang Kesepian Lebih Mudah Terserang Virus

Gunakan Facebook Akan Timbulkan Kesepian

Kesepian yang Berkepanjangan

Berkat Solusi Aku Tidak Jadi Bunuh Diri

Sumber : Huffington Post | Today Christian Woman | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami