Penulis Amerika Pearl Buck menulis bahwa, “Pernikahan yang baik adalah hal yang memungkinkan perubahan dan perkembangan bagi seseorang dan di dalam cara mereka mengekspresikan cinta”.
Sayangnya tak sedikit pasangan yang mengakhiri pernikahannya dengan perceraian. Seperti yang tengah dihadapi oleh pasangan selebritis Marshanda dan Ben Kasyafani saat ini. Pasangan ini akhirnya memutuskan untuk bercerai setelah hidup bersama di usia pernikahan yang masih sangat muda.
Pernikahan dini kerap dipandang rentan dengan perceraian, namun benarkah demikian? Idealnya pernikahan yang baik dapat dibangun saat pasangan sudah beranjak usia 25 tahun. Di usia ini peluang pernikahan yang bahagia sangat besar sebab Anda sudah lebih dewasa dan professional secara mental.
Namun bukan berarti semua pasangan yang menikah muda pasti menghadapi kegagalan dalam perjalanan rumah tangganya. Memang cinta tidaklah cukup sebagai modal untuk membangun pernikahan di usia muda. Dengan itu pasangan muda perlu mempersiapkan diri untuk dapat menghindari konflik-konflik yang mungkin akan terjadi ini.
Kurang mampu mengelola emosi
Menikah di usia muda membutuhkan adaptasi yang cukup besar karena pada usia 20-an pola berpikir biasanya masih sbelum begitu matang dan masih ingin merasakan kebebasan serta pengalaman masa muda. Saat menghadapi konflik, kondisi emosi masih cenderung tidak stabil, sehingga kerap berujung pada pertengkaran.
Kondisi finansial yang belum stabil
Membangun rumah tangga membutuhkan perencanaan keuangan. Konflik rumah tangga kerap terjadi akibat aspek finansial, baik ketidakmatangan pasangan muda dalam mengatur keuangan serta kondisi penghasilan yang tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Gangguan kesehatan
Pasangan yang menikah muda rentan berisiko pada gangguan reproduksi dan timbulnya penyakit pada perempuan. Kasus ini akan dialami oleh perempuan di bawah usia 20 tahun.
Pernikahan adalah rancangan Tuhan bagi manusia dan cinta menjadi landasan utamanya. Tuhan menghendaki setiap pasangan dapat saling menghormati dan mengasihi di dalam kehidupan rumah tangganya. Dengan itu, jangan menikah dengan terburu-buru bila ternyata masih belum siap dalam berbagai hal.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Alasan Pasangan Tutupi Kenangan Pahit Pelecehan Seksualnya
Berkat 'Konseling' Pernikahan Ku Selamat Dari Perceraian
Petani Ini Berutang Selama 24 Tahun Demi Istri yang Sakit
Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls