Di dalam berhubungan dengan orang lain, khususnya orang-orang yang disayangi terutama pacar, ada wanita yang kesannya terlalu manja. Namun, ada pula yang terlalu mandiri. Tentu keduanya perlu dipahami namun keduanya pun perlu melakukan penyesuaian agar hubungan bisa berjalan dengan lancar.
Ciri Wanita yang Terlalu Manja
Bergantung pada pacar sehingga tidak lagi menjadi diri sendiri. Semuanya mengikuti kehendak pacar, dia jadi lebih mengatur hidup Anda. Jika Anda lebih mandiri dan bisa menentukan sikap, dia akan lebih menghargai privasi dan pendapat Anda. Terlalu bergantung pada pacar akan mematikan kemampuan dan kepercayaan diri Anda.
Merepotkan pacar dan mengandalkannya untuk mengantar Anda ke sana kemari untuk setiap kegiatan Anda. Hal ini tentu sangat membatasi sosialisasi Anda. Lagipula, pria pada dasarnya suka wanita yang mandiri, karena terlihat keren dan seksi. Namun bukan juga berarti Anda menolak semua bantuannya. Untuk hal-hal yang bisa diatasi sendiri, maka lakukanlah.
Punya lingkungan sosial terbatas. Hal ini dikarenakan Anda terlalu bergantung padanya sehingga kemana-mana selalu berdua. Biasakan untuk menyeimbangkan hubungan Anda dengan keluarga, teman, maupun sahabat. Membina hubungan juga salah satu bentuk pengalihan ketergantungan / sifat yang terlalu manja kepada pasangan. Selain itu, melakukan hal lain akan membuat Anda tidak terlalu sering bertemu sehingga cepat bosan. Ada saatnya, dibutuhkan rasa kangen untuk suatu hubungan tetap berjalan lancar.
Ciri Wanita yang Terlalu Mandiri
Tidak suka panggilan sayang, hal ini karena Anda merasa seperti ketergantungan. Namun kenyataannya, panggilan sayang dilakukan hanya karena ungkapan kasih.
Sangat nyaman dengan karir, hidup, teman, dan keuangan, karena memang Anda sudah bisa mencapai tujuan-tujuan tersebut. Namun, jika ada seorang pria yang mengakui pencapaian yang Anda lakukan, ingatlah bahwa Anda membutuhkan pria seperti itu, yang mengerti dunia Anda.
Selalu tahu apa yang dimau dan bisa mendapatkannya. Hal ini awalnya membuat pria kagum, namun pada akhirnya seringkali membuat pria terintimidasi. Ini bukan salah siapa-siapa, namun jika kemandirian sudah begitu melekat, ada baiknya tetap pada tujuan tersebut tanpa perlu ‘ngotot’. Pria juga perlu diberikan kesempatan untuk memimpin, karena ke depannya dialah pemimpin keluarga. Jika Anda sudah bisa bertemu dengan pria yang bisa memimpin, terutama yang menghargai pendapat Anda, cobalah tetap ‘menjadi penolong’ baginya.
Ingin yang selevel. Dalam hal kemapanan, wanita yang mandiri biasanya menginginkan pria yang mapan juga. Terkadang yang Anda temui tidak semaunya sudah mapan seperti Anda, itu memang serba salah. Namun, selama dia memang pria pekerja keras dan mau berusaha, atau sedang merintis, maka dia layak dipertimbangkan. Hal ini baik dari segi keuangan, kepribadian, ataupun kerohanian.
Baca juga :
Menyiasati Anggaran Kecil Untuk Buah dan Sayur
Mewaspadai 4 Penyebab Anoreksia Seksual
Sepatu Dahlan, Perjuangan Bocah Hadapi Kemiskinan
Wally, Sopir Taksi dengan Layanan Limosin
Memperbaiki Diri Jadi Single Berkualitas Tinggi
Sumber : vemale.com by lois ho/jawaban.com