Bila tahun lalu gereja-gereja Ortodoks Timur dan Barat merayakan paskah secara terpisah, maka tahun ini paskah akan dirayakan bersama-sama pada 20 April nanti.
Gereja-gereja Ortodoks Timur dikenal selalu mengikuti penanggalan Julian. Sedang gereja Barat yang meliputi Katolik Roma dan Protestan menggunakan penanggalan Gregorian.
Menurut badan sains Amerika, United States Naval Observatory (USNO), penanggalan Gregorian ini selalu berubah setiap tahunnya. Umumnya, paskah di kalender Gregorian jatuh pada 22 Maret dan 25 April. Sedang di Julian jatuh antara 4 April dan 8 Mei.
“Kalender Gregorian adalah kalender internasional standar untuk penggunaan sipil. Selain itu, mengatur siklus upacara gereja-gereja Katolik Roma dan Protestan,” tulis USNO.
Bagi umat Kristiani, paskah merupakan momen tahunan untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Sebelum menyambut paskah, umat Kristiani akan terlebih dahulu melakukan puasa 40 hari atau disebut pra-paskah. Tiga hari sebelum paskah, umat Kristiani akan merayakan hari Triduum Paskah yang meliputi Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci.
Di hadapan para murid-muridnya, Yesus menampakkan diri dan membuktikan bahwa Ia bangkit kembali dari kematian. Yesus berkata dalam nats Alkitab Lukas 24: 46, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga”.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Misa Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Penyandang Disabilitas
Misa Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Penyandang Disabilitas
Rostina Hampir Mati Karena Ingin Langsing
Asyik Berpidato, Hillary Clinton Dilempar Sepatu
Tetap Bahagia Meski Tanpa Keturunan
Asuransi Kesehatan, Investasi Penting Keluarga
Sumber : Satuharapan.com/jawaban.com/ls