Mitos dan Fakta Seputar Kesuburan Pria

Marriage / 10 April 2014

Kalangan Sendiri

Mitos dan Fakta Seputar Kesuburan Pria

Budhi Marpaung Official Writer
6552

Setiap pasangan yang menikah pasti menginginkan keturunan. Namun, dalam praktiknya, tidak sedikit suami-istri yang bertahun-tahun tidak juga mendapatkan seorang anak.

Biasanya yang sering dipersalahkan orang jika sebuah keluarga tidak juga memperoleh buah hati adalah pihak wanita atau istri. Namun, fakta medis menemukan bahwa pria atau suami juga bisa berkontribusi dalam ketidakadaan anak.

Mengapa jika berkaitan dengan kesuburan hanya wanita yang sering dipersalahkan, sementara pria jarang atau hampir tidak pernah dipersalahkan? Jawabannya karena masih menguatnya mitos seputar pria dan kesuburan.

Berikut adalah empat (4) mitos seputar kesuburan pria yang tidak terbukti kebenarannya.

1. Pria tidak pernah menjadi sebab dari ketidakmampuan punya anak.

Dalam beberapa dekade lalu, mitos ini merupakan merupakan mitos yang cukup kuat dipercaya masyarakat. Jangan heran, bila dalam sebuah keluarga tidak juga muncul seorang anak, sang suami dengan seenaknya menceraikan istri yang dianggap mandul. Padahal, survei internasional menunjukkan bahwa faktor suami dan faktor istri sekarang seimbang. Artinya pria dan wanita punya kans yang sama untuk menyebabkan tidak punya anak.

2. Pria maskulin pertanda pria yang subur.

Mitos kedua yang kerap dipercaya masyarkat adalah pria dengan tampilan macho, gagah, dan dengan aktivitas seksual yang memuaskan pasti subur. Kebenarannya, untuk menilai pria subur atau tidak adalah dengan menjalani pemeriksaan sperma di labolatorium terlebih dahulu, bukan dengan meilihat tampilan fisik semata.

3. Cairan sperma yang banyak pertanda subur

Mitos ketiga ini mungkin pernah Anda dengar, entah dari orang tua atau teman atau tetangga Anda. Namun terungkap secara medis bahwa cairan sperma yang dikeluarkan seorang pria saat ejakulasi terdiri dari 90-98% air yang berasal dari kelenjar prostat dan vesikula seminalis.

Ini berarti spermatozoa atau sel benih pria hanya sedikit. Jadi, bisa terjadi sperma yang volumenya banyak tapi sel spermanya sangat sedikit, misalnya kasus azoospermia atau tak ada sel sperma di dalam cairan sperma.

4. Sperma kental pertanda subur

Mitos yang terakhir ini juga jangan pernah Anda percayai.  Sebab kebenarannya,  kekentalan sperma harus ditentukan saat pemeriksaan di laboratorium dengan menggunakan metode tertentu. Tidak bisa seorang pria terus mengklaim sperma saya kental atau encer. Sperma yang super kental justru dicurigai hasil dari proses infeksi di seputar organ reproduksi.

Selain empat mitos diatas, masih ada mitos-mitos lain yang pasti belum akurat kebenarannya. Oleh sebabnya, menyikapi persoalan belum hadirnya anak meski sekian lama berumah tangga, suami dan istri harus saling bekerja sama. Tidak ada salahnya jika pihak pria ikut memeriksakan diri ke laboratorium untuk mengetahui apakah ada masalah dengan sperma atau kesuburannya.

Kalau pun nanti hasilnya adalah sang suami atau pria diketahui mandul, jangan terlalu kuatir karena dengan ilmu pengetahuan yang berkembang sekarang dan masih terjadinya mukjizat-mukjizat Tuhan maka persoalan ini pasti bisa teratasi. Terpenting, jangan menyerah dan saling menyalahkan.

 

Baca juga: 

Mitos dan Fakta Seputar Garam

Join IMAGO Festival 2014 

Kopi Darat Forum JC 3 Mei 2014

 Memilih Untuk Indonesia, Jingle Pemilu 2014 yang Menggreget

Menjaga Lidah

Sumber : bayi-tabung.com / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami