Kita semua tahu tidak semua tontonan baik untuk anak, namun ada beberapa tontonan yang meskipun terlihat wajar saja, namun perlu diwaspadai. Misalnya saja, tidak semua film kartun baik untuk anak. Karena itu, kita perlu tahu apa yang boleh atau tidak boleh anak tonton. Berikut adalah tipe tontonan yang tak baik buat anak, yaitu :
Kartun yang Mengandung Unsur Kekerasan Atau Seks
Orangtua biasanya merasa aman ketika anaknya menonton film kartun karena menganggap kartun memang acara untuk anak-anak. Namun, tidak semua kartun baik untuk anak, karena beberapa justru mengandung unsur kekerasan atau seks terselubung.
Contohnya SpongeBob. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, para tokoh dalam film kartun tersebut dianggap kurang realistis sehingga anak-anak jadi susah konsentrasi jika menontonnya.
Sinetron
Komisi Nasional Perlindungan Anak pernah memantau 13 stasiun TV swasta di Indonesia. Hasilnya, 62% di antaranya menayangkan perilaku kekerasan yang dapat membuat anak-anak menirunya. Berbagai adegan keras ini dijumpai dalam sinetron maupun tayangan film lainnya. Hal ini dikemukakn oleh Arist Merdeka Sirait, ketua KNPA. Selain itu, sinetron juga dikenal sebagai tontonan yang terlalu muluk-muluk, sehingga tidak sesuai kenyataan yang ada.
Acara Olahraga Keras
Televisi juga diperkirakan sebagai sarana untuk mereka meniru acara-acara olahraga keras seperti tinju dan smackdown. Ketika melihat tayangan tersebut, anak-anak khususnya anak lelaki akan cenderung berlaku seperti yang mereka tonton untuk menunjukkan kemampuan / kekuatan mereka.
Acara Hiburan yang Merusak
Di Indonesia, ada banyak acara hiburan yang kesannya untuk menghibur orang lain namun lewat pelecehan kepada orang lain, melakukan tindakan tidak senonoh, ada pula tindakan kekerasan meskipun memakai bahan lunak. Namun semuanya membuat anak menilai bahwa semua diperbolehkan, apalagi jika melihat orang dewasa hanya tertawa saja. Ada pula cara kebanci-bancian yang dipertontonkan, hal ini membuat anak akan terpengaruh.
Film Hantu
Melihat orangtua atau orang-orang di sekitarnya ketakutan dan teriak-teriak saat menonton film atau iklan yang menunjukkan sosok hantu, membuat anak yang tadinya tidak takut menjadi takut. Sebenarnya anak kecil itu nggak kenal hantu. Kalau anak kecil menganggap hantu itu menyeramkan ya karena lingkungannya," jelas Muhammad Rizal, Psi dari Lembaga Terapan Psikologi. Karena itu, jauhkan anak-anak dari jangkauan film yang satu ini.
Video Klip Vulgar
Saat ini, terutama video klip musik Barat banyak menunjukkan hal-hal vulgar. Bagi mereka, biasa saja bagi mereka menggunakan pakaian dalam untuk ditunjukkan. Namun tentu hal itu tak pantas ditonton bagi anak-anak, meskipun lagunya terdengar enak.
Perhatikanlah apa yang ditonton anak-anak Anda. Jika Anda menggunakan pengasuh, berikan pengertian kepada pengasuh Anda terlebih dahulu tentang tayangan apa saja yang bisa ditonton. Kalau perlu, berikan penekanan kepadanya. Di Indonesia, ada satu tontonan yang dipastikan dapat membuat anak-anak malah mengenal tentang kebenaran, yaitu Superbook. Film kartun yang ditayangkan di RCTI pukul 06.00 WIB ini sangat membantu anak-anak bertumbuh untuk takut akan Tuhan karena mengajarkan kebenaran.
Baca juga :
Kelebihan dan Kekurangan Suami Istri Telat Menikah
Otak dalam Bahaya Jika Sering Begadang
Hari Ini Di Sini Jual Ikan Segar
10 Makanan Bentuk Hati Untuk Orang Terkasih
Sumber : detik.com by lois ho/jawaban.com