Makan bersama merupakan salah satu cara paling kuno untuk membangun hubungan dan saling mengenal. Bahkan hal ini bukan hanya dilakukan oleh manusia, binatang pun melakukannya, bahkan di beberapa spesies, resikonya sangat besar. Contohnya adalah belalang sembah, betina akan memakan si jantan setelah kawin karena tugas si jantan adalah memberi nutrisi bagi betina yang sekarang hamil. Namun tentu saja manusia tidak seseram itu, walau demikian makanan adalah salah satu alat yang sering digunakan untuk menjadi jembatan hubungan antara dua insan yang sedang jatuh cinta.
Hal ini bisa dilakukan dengan banyak cara seperti mengungkapkan cinta dengan sekotak coklat, atau melamar pasangannya saat makan malam yang romantis. Semua itu terjadi karena ada hubungan yang sangat erat antara perasaan cinta, seks dan makanan. Bukankah sangat sulit untuk mengalami perasaan romantis saat Anda kelaparan? Sebaliknya, saat seseorang bertemu dengan seseorang dan jatuh cinta, dia bisa melupakan segalanya bahkan rasa laparnya. Hal tersebut terjadi karena tubuh kita mengeluarkan stimulan kimia yang bernama phenylethylamine (PEA) dan norepinephrine, hormon yang membuat tubuh merasa peka, hidup, mabuk, bersemangat - dan banyak dari kita kehilangan selera untuk makan. Manusia membutuhkan makanan dan seks sebagai bagian dari kebutuhan dasarnya, bagian dari kehidupan alamiah.
Selain itu saat manusia makan, dia menggunakan hampir semua panca inderanya, mulai dari perasa, penglihatan, sentuhan, dan penciuman. Hal yang sama juga dilakukan saat berhubungan seks, sehingga sensasinya pun serupa. Tetapi tidak hanya itu beberapa jenis makanan juga meningkatkan stamina dan juga libido sehingga meningkatkan kualitas hubungan intim dengan pasangan.
Ada satu hal lagi yang menarik, menurut Vanessa Marin seorang Sex Therapy di San Francisco menyatakan di blognya bahwa "Saya menemukan bahwa cara pendekatan Anda saat makan bisa sangat mirip dengan cara pendekatan Anda terhadap seks. Apakah Anda selalu terburu-buru? Apakah Anda mengambil waktu untuk menikmatinya? Apakah Anda makan berlebihan atau menahan diri Anda?" Pelajari kecenderungan cara makan Anda maka Anda dapat mengungkapkan banyak hal tentang kehidupan seks Anda.
Jika Anda tertarik bereksperimen untuk meningkatkan kepekaan dan mengeksplorasi perasaan Anda saat makan, berikut adalah tips sederhana dari Vannesa yang bisa Anda lakukan :
1. Pastikan paling tidak Anda memiliki waktu minimal 20 menit untuk duduk dan memakan makanan Anda. Jika mungkin carilah tempat dimana Anda bisa sendiri dan menikmati makanan Anda dengan tenang.
2. Taruhlah makanan yang akan dimakan di depan Anda. Duduk dan ijinkan Anda untuk melihat makanan itu, lihatlah detilnya. Apa warna yang ada di piring itu, seperti apa teksture makanannya, bagaimana makanan itu diatur? Apa yang paling menarik perhatian Anda.
3. Alihkan perhatian Anda pada bau dari makan itu. Cobalah hirup aroma makanan itu, aroma apa yang tercium?
4. Coba rasakan apakah dari melihat dan mencium aroma makanan itu memicu perasaan Anda? Apakah Anda sedih, marah, bahagia, merasa terganggu, kesepian? Apakah ada kenangan yang tiba-tiba muncul?
5. Cobalah sentuh makanan Anda. Rasakan perbedaan tekstur dan suhu dari makanan Anda. Jika Anda mau, cobalah makan dengan tangan.
6. Jangan terburu-buru, cobalah gigit sedikit dulu. Kunyah sedikit lebih lama dan cobalah rasakan di berbagai sisi berbeda lidah Anda. Apakah Anda menemukan rasa yang berbeda di sisi lidah yang berlainan? Apakah lidah Anda merasakan suhu makanan tersebut? Bagaimana rasanya saat makanan itu mulai Anda kunyah? Apakah sensasi yang Anda rasakan saat mulai menelannya?
7. Nikmati makanan Anda berlahan, setelah selesai, duduklah beberapa menit untuk merasakan kembali sensasi dari pengalaman yang telah terjadi. Apakah pengalaman Anda berbeda dari cara biasanya Anda makan?
Anda bisa melakukan latihan di atas dan menulisnya dalam jurnal makan Anda selama tiga hari. Tulislah secar mendetail dari apa yang Anda rasakan dari makanan dan minuman yang Anda nikmati. Dari sana Anda akan mulai melihat pola pendekatan Anda terhadap makanan dan mulailah pelajari dan hubungankan dengan cara pendekatan Anda terhadap kehidupan cinta Anda dan hubungan intim bersama pasangan.
Sumber : Jawaban.com | Berbagai sumber | Puji Astuti