Hitler Juga Percaya Yesus

Kata Alkitab / 10 December 2014

Kalangan Sendiri

Hitler Juga Percaya Yesus

daniel.tanamal Official Writer
7502
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]-->

Adolf Hitler, penguasa Nazi Jerman, dituduh bertanggungjawab atas kematian 50 juta orang selama perang dunia kedua, termasuk pembunuhan sistematis terhadap 6 juta orang Yahudi. Hitler adalah salah satu orang paling kejam yang pernah hidup di bumi ini. Tidak heran, banyak orang yang menganggap Hitler sebagai penjelmaan Iblis. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya Hitler adalah seorang Kristen yang percaya kepada Tuhan Yesus? Dan, selama hidupnya ia tidak pernah meninggalkan gereja secara resmi.

Ketika berusia 8 tahun, Hitler aktif bernyanyi dengan paduan suara gereja, bahkan sempat mempertimbangkan untuk menjadi seorang pendeta. Akan tetapi, walaupun Hitler percaya kepada Tuhan Yesus, namun kepercayaannya sangat dangkal. Ia memahami Tuhan Yesus sebagai ras “Arya”, yang memerangi umat Yahudi. Itulah sebabnya Hitler sangat benci terhadap bangsa Yahudi. Menurut Hitler, ras Arya adalah bangsa yang paling unggul di dunia, dan orang yang tidak termasuk ras Arya, seperti bangsa Yahudi, boleh dimusnahkan.

Walaupun Hitler sudah percaya kepada Tuhan Yesus, ia masih saja berbuat hal-hal yang sangat keji, bahkan perbuatan yang lebih keji dari orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa sekadar percaya saja kepada Tuhan Yesus tidak cukup. Seseorang harus terus menerus memberi diri diperbarui oleh Roh Kudus. Jika tidak, maka orang tersebut tidak ada bedanya dengan orang yang tidak percaya Tuhan Yesus, bahkan bisa lebih jahat. Hal ini lebih jelas lagi jika kita melihat kisah Simon di Alkitab. Sebagaimana halnya Hitler, Simon juga sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Sebelumnya ia adalah seorang ahli sihir di Samaria. Tetapi, setelah mendengar Filipus memberitakan Kabar Baik, maka Simon pun percaya kepada Tuhan Yesus dan memberi diri dibaptis.

Namun ketika Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan kepada orang-orang Samaria sehingga dipenuhi Roh Kudus, maka Simon menawarkan sejumlah uang kepada Petrus dan Yohanes agar kuasa itu diberikan kepadanya. Dengan demikian, bila ia menumpangkan tangan kepada orang lain maka mereka akan menerima Roh Kudus. Hal ini membuat Petrus marah dan memerintahkan Simon untuk bertobat dan meminta ampun kepada Tuhan. Ia melihat bahwa hati Simon terjerat dalam kejahatan. Sebab, Simon menganggap bahwa karunia Roh Kudus bisa dibeli dengan uang.

Banyak orang yang mengaku Kristen, sudah percaya kepada Tuhan Yesus, namun hatinya masih terjerat dalam kejahatan. Hal seperti ini tidak boleh terjadi. Kita tidak cukup hanya percaya kepada Tuhan Yesus. Kita harus melakukan pertobatan terus-menerus, memberi diri kita dibarui oleh Roh Kudus. Biarkan Roh Kudus berkarya untuk membersihkan dosa dan kejahatan dari hati kita, sehingga kita dapat hidup seturut kehendakNya.

 



<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> Halaman : 1

Ikuti Kami