Bertarung Melawan Ujian Iman
Sumber: Spiritualdevotions.com

Kata Alkitab / 28 November 2014

Kalangan Sendiri

Bertarung Melawan Ujian Iman

Lori Official Writer
5374
Merangkak melalui gula-gula yang lengket. Ungkapan ini mengandung makna bagaimana seseorang sedang berada dalam kondisi berjuang, sebuah pertarungan dalam kehidupan.

Apakah Anda pernah mengalami kondisi sepertinya Anda sedang bertarung dengan iman Anda sendiri? Dalam Alkitab dikisahkan bagaimana Daud juga pernah berada dalam situasi ketika dia bermazmur dan berseru meminta kepedulian Tuhan terhadap kekuatiran, kesedihan dan perlawanannya terhadap musuh. Mazmur 13 mencatat seruan itu dengan lengkap.

Kita tahu bahwa Daud, seorang anak gembala yang dipilih Tuhan menjadi pemimpin bangsa, bahkan bergumul atas hubungannya dengan Tuhan.  Ini adalah perang yang akan dialami oleh para pengikut Kristus yang telah hadir sejak kejatuhan Adam dan Hawa (Kejadian 3: 15). Karena perjuangan Anda adalah melawan realita saat ini, Anda harus mempersiapkan diri untuk tetap berdiri tegak dalam kebenaran.

Lewat Mazmur 13, Daud mengajarkan bagaimana bertarung melawan ujian iman.

Percaya kepada Tuhan (ayat 5)

Semua janji-jani Allah adalah benar, bijaksana dan setia. Kasih-Nya teguh. Oleh karena itu, kita patut percaya bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan atau membiarkan kita (Mazmur 9: 10), tak ada penghukuman bagi setiap orang yang telah hidup dalam Kristus (Roma 8: 1), dan Tuhan akan menyaksikan perjalanan kesetiaan kita sampai di titik akhir saat hari kedatangan Kristus (1 Tesalonika 5: 23-24).

Saat menghadapi ujian iman, kita diingatkan untuk menggunakan perisai iman yakni firman Tuhan (Efesus 6: 17) dan mengandalkan bantuan Roh Kudus. Firman Tuhan terbukti menyediakan jawaban atas setiap persoalan manusia. Saat kita mempercayai firman-Nya maka Tuhan akan segera bertindak untuk menguatkan dan menegakkan kita selama dalam pertempuran.

Menyembah Tuhan (ayat 5)

Ini adalah tindakan yang paling esensi untuk dilakukan ketika dalam ujian agar kita diingatkan tentang injil, kabar baik tentang apa yang Kristus telah lakukan. Dalam Efesus 1: 7-10 dikatakan bahwa dalam Yesus kita beroleh penebusan dan pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya. Ia melimpahkannya dengan segala hikmat dan pengetahuan. Lalu, bagaimana kita tidak menyembah Tuhan setelah mendapatkan semua itu?

Mengingat kesetiaan Tuhan (ayat 6)

Daud mengingat bahwa Tuhan sudah ‘berbuat baik’ dalam hidupnya. Lalu bagaimana dengan Anda? Buatlah daftar dari segala hal baik yang telah Anda dapatkan sebagai bentuk penyertaan Tuhan. Lalu merenungkannya bila saja tidak mendapatkannya; itu sudah cukup akan menyentuh hati Anda untuk mau bersyukur.

Ingat pula bagaimana Allah menyediakan berkat setiap hari, ciptaan-Nya yang menakjubkan, punya komunitas, keluarga dan teman-teman yang peduli dan mengasihi Tuhan, dan bahkan pertolongan Tuhan saat masa-masa sulit. Renungkan kembali kesetiaan Allah kepada orang Israel, Abraham, Yusuf dan Yesus Kristus sendiri, yang bangkit dari kematian, Allah yang sungguh luar biasa!

Sebab Tuhan itu setia dan tak pernah berubah bahkan saat iman tengah diuji. Ungkapan C. Smith ini mungkin bisa membantu Anda mengerti tentang kekuatan iman, katanya bahwa: Iman bukanlah sejumlah kapasitas dari dalam diri kita yang perlu dikembangkan. Iman menarik kekuatannya sendiri dari kapasitas Juru Selamat kita (Yesus Kristus). Dan, ketika kita menyadarinya maka iman kita yang tengah dalam ujian akan tetap menyanyikan ucapan syukur. Sebab kasih setia Tuhan tetap untuk selamanya dan kita tetap bersuka cita karena Tuhan akan tetap berbuat baik bagi kita.

<!--[endif]-->--> Sumber : ibelieve.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami