Pengamat: Revolusi Mental Jokowi Harus Tercermin Lewat Kabinetnya
Theresia Karo Karo Official Writer
5004
Kurang dari dua hari lagi, secara resmi Indonesia akan dipimpin oleh Presiden Terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla. Menuju pelantikannya, hingga saat ini seleksi menteri di kabinet Jokowi-JK masih tertutup rapat.
Menanggapi hal ini, Psikolog Politik Universitas Indonesia Dewi Haroen berpendapat agar Revolusi mental yang selama ini diusungnya dapat terlihat pula dalam kabinetnya. Menurutnya, bila para menteri yang menjadi pembantunya adalah kaum tua dan mengulang praktik korupsi, maka akan mustahil terwujud dan Revolusi mental hanya akan menjadi jargon kosong.
"Sebaiknya Revolusi mental itu diarahkan memperdalam penghayatan nilai-nilai Pancasila dan profesionalitas bukan kaum tua," jelasnya salam keterangan persnya hari ini (18/10).
Menurutnya, Revolusi Mental itu bukan pada kaum tua, perwakilan partai politik, apalagi figur yang tidak berkompeten yang akan duduk di kabinet. Karena banyak kader muda di luar partai yang memiliki profesionalitas dan kapabilitas di berbagai bidang.
Saat ini nama-nama menteri yang akan bergabung dalam kabinet Jokowi-JK sudah diberikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kemarin (17/10) saat ditemui di Balaikota, Jokowi mengungkapkan bahwa Tim Transisinya sudah menyerahkan 43 nama calon menteri kabinetnya untuk membantu lima tahun masa jabatannya. "43 nama, Sudah diserahkan," terangnya.
Hal ini dilakukan guna menelusuri rekam jejak serta jumlah harta kekayaan calon menteri sebelum ditetapkan menjadi menteri. Seperti sebelumnya, Jokowi tetap belum ingin mengungkapkan siapa saja yang tergabung dalam daftar calon menterinya. Menurutnya, nama-nama ini akan di informasikan setelah dirinya dilantik.
"Saya nggak ingin menyampaikan nama. Setelah pelantikan baru disampaikan. Karena etikanya seperti itu," tegasnya.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more