6 Harta Yang Dipercayakan Tuhan Kepada Kita
Sumber: Charles Schwab

Kata Alkitab / 9 July 2023

Kalangan Sendiri

6 Harta Yang Dipercayakan Tuhan Kepada Kita

Lusiana Official Writer
12144

Tahukah Anda bahwa dalam kehidupan ini, Tuhan telah memilih kita sebagai pengelola dari berkat yang Dia sediakan atas hidup kita. Inilah yang disampaikan oleh seorang pakar keuangan sekaligus Founder & Senior Partner di PT. FAST Solusi Indonesia Juhono Sudirgo, bahwa di akhir zaman ini kehidupan berjalan layaknya arena balap Formula 1, siapa cepat dia dapat, siapa cepat dia yang menang. Uang dan material menjadi fokus utama banyak orang. Padahal Tuhan mempercayakan harta yang lebih banyak dan lebih berharga dari uang.

Apa sajakah itu:

1. Harta Rohani (Spiritual Asset)


Pengkotbah 5:9 berkata “Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya.” Mana yang lebih besar dalam hati kita, cinta Tuhan atau cinta akan uang? Harta rohani diukur dari seberapa besar rasa syukur kita atas apa yang kita miliki.

 

Baca Juga: Cara Bijak Atur Uang Ala Raja Salomo



2. Harta Jiwani (Soul Asset)


Tuhan mempercayakan kepada kita pikiran dan jiwa yang bisa terus diperkaya dengan skill dan kemampuan, asal ada kemauan untuk belajar. Sebagai contoh, banyak orang gagal berinvestasi karena tidak belajar untuk merencanakan investasi dengan baik. Tuhan adalah pribadi yang suka merencanakan, mengapa kita tidak ? Jangan pernah berhenti belajar. Be creative and innovative. “Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.” (Amsal 19:2)

3.  Harta Tubuh  (Body Asset)


Kita sering mendengar orang mengatakan bahwa kesehatan itu mahal. Ya, karena tubuh dan kesehatan tubuh kita adalah harta yang ada di urutan ketiga. Mari bertanggung jawab dengan tubuh yang dipercayakan kepada kita dengan bijak mengatur apa yang kita konsumsi. Ingatlah bahwa tubuh kita adalah Bait Allah yang kudus! (I Kor 6:19-20)

4. Harta hubungan (Relationship Asset)


Tuhan memberkati kita lewat hubungan. Bapak Juhono mengambil contoh seorang janda yang tidak memiliki apa-apa di rumahnya selain sebotol kecil minyak, namun mendapatkan banyak pinjaman tempayan dan bejana dari tetangga-tetangganya sehingga Tuhan membuat mujizat untuk janda ini melalui nabi Elisa. Reputasi yang baik, pertemanan dan jaringan sosial yang baik adalah harta yang berharga, bahkan lebih berharga dari perak dan emas. (Amsal 22:1)

 

Baca Juga: 6 Kesalahan Ini Seringkali Dilakukan Investor Pemula! Pastikan Kamu Gak Melakukannya Ya



 5. Harta keluarga (Family Asset)

Banyak orang bekerja keras dengan alasan demi keluarga dan justru menukarnya dengan waktu-waktu berkualitas mereka bersama keluarga. Baca di sini pentingnya family quality time bersama psikolog anak dan keluarga, Elizabeth Santosa.


 6. Financial Asset (Harta Uang)

Ini adalah harta yang sementara (Amsal 27:24a), namun justru banyak orang menempatkan harta yang terakhir ini di prioritas nomor satu mereka. Mari belajar mengelola harta dengan memperkaya kelima harta sebelumnya. Atur pengeluaran agar tidak melebihi pendapatan atau gaji. Belajar pengelolaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang seperti investasi dan asuransi.

Pada akhirnya, semua apa yang kita miliki di dunia bukanlah milik kita, namun milik Tuhan. Tuhan Yesus pernah mengajarkan untuk mengembalikan apa yang menjadi milik Kaisar (pemerintahan) dan apa yang menjadi milik Tuhan. Bayar perpuluhan dan menaburlah dalam ladang pelayanan Tuhan. 

Halaman :
1

Ikuti Kami