Kalangan Sendiri
-
Share:
Pilih Ketua MPR, KMP Tolak Usulan DPD
Theresia Karo Karo Official Writer
4017
Pada hari ini, agenda rapat paripurna di Senayan adalah penentuan calon Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Tetapi karena peserta rapat belum kuorum akhirnya rapat ditunda hingga pukul 11.30 WIB. Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah RI sudah melakukan voting dan mengusung Oesman Sapta Odang sebagai wakil DPD RI untuk menjadi calon Pimpinan MPR RI periode 2014-2019.
Pimpinan rapat paripurna DPR, Bambang Sadono menyatakan, “Dalam sidang paripurna MPR, akan kita bawa satu nama untuk mewakili DPR RI adalah Oesman Sapta,” jelasnya usai penghitungan suara, di Gedung DPD RI, Jakarta (6/10).
Oesman Sapta sendiri adalah anggota DPD RI dari Kalimantan Barat. Ia memperoleh lebih 67 suara dari 122 suara yang terlibat. Setelah voting, Oesman mengatakan, “Memang, sebelumnya, saya sudah siap di MPR, tapi dalam perjuangan, ada tahapan-tahapannya.” Menurutnya Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih dapat menerima keputusan tersebut.
Tetapi hal yang berbeda ditunjukkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Desmond J. Mahesa. Dia mengkritik terpilihnya Oesman Sapta sebagai calon Ketua MPR RI. Menurut berita yang dilansir dari Tempo.co, Desmond mengatakan bahwa, “Oesman Sapta Odang itu pribadi yang aneh karena gemar bikin kelompok tandingan, ungkapnya.
Menurutnya, penerimaan Oesman di kubu Fraksi Partai Gerindra cukup rendah. Pasalnya Oesman pernah membuat kelompok tandingan Prabowo Subianto saat berkecimpung di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Namun dia juga tidak menyangkal bahwa Oesman adalah sosok yang memiliki pengalaman di MPR saat menjabat sebagai Wakil ketua MPR 1999-2004.
Sejauh ini yang terlihat adalah penolakan KMP terhadap calon DPD yang mengajukan Oesman sebagai calon tunggal Ketua MPR RI. Prabowo menegaskan bahwa KMP telah memiliki paket sendiri terkait calon Pimpinan MPR. Selain itu ia juga menegaskan bahwa ini bukanlah bagian dari ‘haus’ kekuasaan. Prabowo menegaskan bahwa tidak ada perwakilan dari Partai Gerindra yang diusung sebagai calon pemimpin MPR. Hingga pukul 14.00 WIB rapat paripurna masih ditunda akibat lobi-lobi politik yang dilakukan setiap fraksi.
Sumber : Antaranews/Tempo.co by tk
Pimpinan rapat paripurna DPR, Bambang Sadono menyatakan, “Dalam sidang paripurna MPR, akan kita bawa satu nama untuk mewakili DPR RI adalah Oesman Sapta,” jelasnya usai penghitungan suara, di Gedung DPD RI, Jakarta (6/10).
Oesman Sapta sendiri adalah anggota DPD RI dari Kalimantan Barat. Ia memperoleh lebih 67 suara dari 122 suara yang terlibat. Setelah voting, Oesman mengatakan, “Memang, sebelumnya, saya sudah siap di MPR, tapi dalam perjuangan, ada tahapan-tahapannya.” Menurutnya Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih dapat menerima keputusan tersebut.
Tetapi hal yang berbeda ditunjukkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Desmond J. Mahesa. Dia mengkritik terpilihnya Oesman Sapta sebagai calon Ketua MPR RI. Menurut berita yang dilansir dari Tempo.co, Desmond mengatakan bahwa, “Oesman Sapta Odang itu pribadi yang aneh karena gemar bikin kelompok tandingan, ungkapnya.
Menurutnya, penerimaan Oesman di kubu Fraksi Partai Gerindra cukup rendah. Pasalnya Oesman pernah membuat kelompok tandingan Prabowo Subianto saat berkecimpung di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Namun dia juga tidak menyangkal bahwa Oesman adalah sosok yang memiliki pengalaman di MPR saat menjabat sebagai Wakil ketua MPR 1999-2004.
Sejauh ini yang terlihat adalah penolakan KMP terhadap calon DPD yang mengajukan Oesman sebagai calon tunggal Ketua MPR RI. Prabowo menegaskan bahwa KMP telah memiliki paket sendiri terkait calon Pimpinan MPR. Selain itu ia juga menegaskan bahwa ini bukanlah bagian dari ‘haus’ kekuasaan. Prabowo menegaskan bahwa tidak ada perwakilan dari Partai Gerindra yang diusung sebagai calon pemimpin MPR. Hingga pukul 14.00 WIB rapat paripurna masih ditunda akibat lobi-lobi politik yang dilakukan setiap fraksi.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
