Saat berumah tangga, pastinya setiap orang ingin memiliki rumah sendiri sebagai tempat berkumpul dan membangun keluarga. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk langsung menempati rumah idaman mereka setelah menikah dan harus tinggal bersama mertua. Atau dengan alasan lainnya, karena memenuhi permintaan orangtua untuk ditemani, orangtua yang tidak lagi memiliki tempat tinggal, dan lainnya.
Saat tinggal bersama, terkadang selisih paham tidak dapat terhindarkan. Hubungan menantu dan mertua menjadi tidak akur. Bagi anda yang ingin menyiasati hubungan mertua dan menantu agar tercipta keharmonisan saat tinggal bersama, berikut ulasannya:
Dengarkan Mereka Orang tua seringkali memberi masukan, nasihat, teguran dan petuah. Mereka tentu ingin agar rumah tangga anaknya bahagia, dengarkanlah pendapat mereka. Mungkin saja terdengar seperti menyinyir, tetapi mereka bermaksud baik. Bila anda bersikap negatif saat mereka memberi masukan, anak-anak mungkin akan meniru sikap anda saat anak-anak dinasehati.
Jurus Sabar Setiap orangtua pasti memiliki keunikannya sendiri. Mungkin ada mertua yang kepribadiannya sulit diajak kompromi. Mereka keras kepala, menganggap dirinya lebih tua, jadi harus dihormati. Seandainya anda mempunyai mertua yang seperti ini banyaklah bersabar. Sedapat mungkin hindari pertikaian karena akan menyengsarakan pasangan anda. Belajar untuk duduk bersama dan menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin bersama pasangan, agar tidak berujung tersinggung dan sakit hati.
Mertua Sama Dengan Orangtua Ketika anda menikah, mertua otomatis menjadi orangtua anda. Mereka juga adalah orang disayangi oleh pasangan. Hubungan yang dimulai dengan rasa hormat, tentu akan berkembang ke hubungan yang lebih baik kedepannya. Jangan karena mereka sudah tua, mertua tidak lagi berharga di mata anda. Tanpa perjuangan mereka, tidak akan ada orang yang sekarang menjadi pasangan hidup yang anda cintai dan mencintai anda.
Sisi Lainnya Saat anda tinggal bersama mertua, mereka juga dapat lebih dekat dengan cucu-cucunya. Mungkin anda dan pasangan sibuk bekerja, orangtua dapat membantu menjaga anak-anak. Mereka juga akan dengan senang hati merawat cucunya dan menyayanginya.
Tabur-tuai Hukum tabur tuai itu berlaku dalam kehidupan. Apa yang anda tabur sekarang, itulah yang akan anda tuai di masa depan. Satu waktu anda akan melewati fase menjadi orangtua, dan ada kalanya anda mungkin membutuhkan bantuan anak anda kelak. Apa jadinya kalau kemudian menantu anda menolak untuk memberi bantuan? Tentu yang muncul kesedihan dan sakit hati. Selain itu, pertimbangkan perasaan pasangan anda. Tentu dia akan sangat sedih apabila anda menolak untuk membantu orangtuanya yang membutuhkan tempat tinggal.
Tetap Satu Hati Keluarga sama halnya dengan organisasi atau kelompok kecil. Agar efektif, pastikan setiap keluarga memiliki sosok pemimpin yang biasanya adalah kepala keluarga. Sebagai kepala keluarga, bukan berarti anda memiliki kekuasaan mutlak untuk menentukan semuanya. Sebagai pemimpin yang bijaksana, pertimbangkanlah pendapat anggota keluarga dan jangan bertindak otoriter. Anggap mertua sebagai penasihat anda, sehingga keluarga anda akan menjadi sehati dan sepikiran. Setidaknya mereka telah merasakan ‘asam-garam’ kehidupan.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more