Untuk memaksimalkan kinerja dan juga pencapaian target dalam pengelolaan keuangan negara, presiden terpilih Joko Widodo memastikan bahwa Menteri Keuangan akan diambil dari kalangan profesional murni.
"Di situ kita butuh menteri yang betul-betul mengerti manajemen keuangan," demikian pernyataan Jokowi yang dikutip oleh Kompas.com, Kamis (18/9).
Selain itu, Jokowi mengungkapkan bahwa menteri keuangan nanti akan diberi target cukup tinggi terkait penerimaan pajak dan cukai, hal tersebut dilakukan guna meningkatkan ruang fiskal sebagai sumber pembiayaan program prioritas.
Dalam kabinet Joko Widodo - Jusuf Kalla ke depan, diperkirakan ada 18 menteri dari kalangan profesional murni, sedangkan sisanya 16 kementerian akan diisi dari profesional partai politik. Keputusan adanya profesional dari partai politik cukup menuai kontroversi, pasalnya saat kampanye Jokowi menjanjikan tidak ada bagi-bagi jatah kursi menteri bagi partai politik pendukungnya. Apakah Jokowi akan tetap menepati janjinya dan sukses menyusun tim menteri yang berkompeten? Mari nantikan sepak terjang Jokowi-JK selanjutnya.